Solusi Masyarakat Kalsel dalam Memenuhi Kebutuhan Barang

Banjarmasin, IDN Times - Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tidak masuk dalam jalur program tol laut sudah diluncurkan kementerian Perhubungan (Kemenhub). Program strategis nasional yang sudah diluncurkan pada tahun 2014 silam.
Namun hal tersebut tidak menjadi persoalan terlalu berarti bagi masyarakat Kalsel. Seperti disampaikan dosen ekonomi Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Zainul kepada IDN Times, Jumat (16/9/2022).
Kuncinya adalah, bagaimana pemerintah daerah dalam mengelola kebutuhan pokok di dalam masyarakat.
"Sebenarnya praktik tol laut di Kalsel sudah berjalan jauh sejak dulu. Hanya saja ini adalah program pusat," katanya saat ditemui di ruangan kerjanya, Jumat (16/9/2022).
1. Pemerintah mampu mengelola kebutuhan barang pokok di suatu daerah
Zainul mengatakan, suatu daerah harus mampu dalam pengelolaan ketersediaan barang bagi masyarakat. Tujuan utamanya agar ketersediaan pasokan barang mencukupi hingga tidak dimainkan pihak-pihak lain.
Dalam kasus jalur tol laut nusantara, Zainul beranggapan, tidak berpengaruh langsung bagi masyarakat di Kalsel. Seperti diketahui, Kalsel memang tidak masuk dalam trayek jalur tol laut ditetapkan Kemenhub.
Menurutnya, Kalsel sudah sejak dulu menjalankan konsep tol laut, yakni menciptakan pemerataan kebutuhan antar daerah. Selain itu juga memperlancar proses distribusi produk sehingga membuat harga barang menjadi lebih murah.