Penutupan akses jalan protokol di Balikpapan Kalimantan Timur. (IDN Times/Hilmansyah)
Sementara itu Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud mengatakan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 sudah diperpanjang hingga 3 kali. Efeknya sudah langsung terlihat di mana sukses menurunkan lajut penularan COVID-19.
“Kita mendapatkan hasil yang signifikan dari 600 kasus per hari menjadi 80 kasus per hari,” ujarnya.
Di awal diterapkan di pertengahan Juli kasus positif COVID-19 mencapai 600 kasus per hari. Jumlah itu disebabkan oleh virus corona varian Delta.
Saat itu juga angka kematian pasien positif pernah mencapai 40 kasus per hari, sebagai imbas pasien yang menumpuk di rumah sakit yang menangani pasien COVID-19.
Rumah Sakit Umum Daerah Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) bahkan terpaksa menolak pasien karena sudah melebihi kapasitas yang tersedia, di mana pasien sudah ada yang dirawat di lorong-lorong.
Setelah tiga kali diperpanjang, katanya, pertambahan kasus positif kini 80 kasus saja dan 7 kematian. Tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit turun menjadi 41 kasus dari sebelumnya mencapai 100 persen.
“Saat ini perpanjangan ke empat, dua pekan hingga Senin (6/9) mendatang, ini ikhtiar kita mudahan turun terus,” tutupnya.