Balikpapan, IDN Times - Kekerasan terhadap perempuan masih menjadi ancaman nyata. Kekerasan yang dialami perempuan tidak hanya secara langsung tetapi juga daring. Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO, mengungkapkan hasil temuan awal survei global tentang kekerasan online terhadap jurnalis perempuan.
Dalam rilis UNESCO, survei yang digelar untuk memperingati Hari Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional ini dilaksanakan oleh International Center for Journalists (ICFJ) dengan 1.200 responden.
"Sebanyak 73 persen jurnalis perempuan yang mengikuti survei mengatakan mereka mengalami kekerasan online dalam pekerjaan, termasuk ancaman kekerasan fisik dan seksual, bersama juga serangan keamanan digital," tulis rilis tersebut.