Suspek COVID-19 di Sepaku Penajam Dilaporkan Meninggal Dunia

Dibeberkannya, pasien adalah seorang laki-laki berusia 69 tahun selama ini tercatat sebagai warga Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku, PPU. Karena memiliki penyakit dengan gejala COVID-19 maka pasien langsung di rawat di ruang isolasi RSUD RAPB PPU.

“Petugas di medis di RSUD PPU melakukan pemeriksaan lebih lanjut berupa swab antigen pada hari itu juga, namun hasilnya negatif ditemukan adanya COVID-19, kemudian pada Selasa (8/6/2021) dilakukan uji sampel polymerase chain reaction (PCR) swab tetapi kami masih menunggu hasil uji sampel swab tersebut,” terangnya.  

Pasien suspek COVID-19 ini, tambahnya, oleh dokter jaga ruang isolasi dinyatakan meninggal pada pukul 20.40 Wita. Karena terdapat komorbid atau penyakit penyerta ketika masuk rumah sakit. 

“Keluarga pasien menolak dilakukan pemakaman sesuai protokol COVID-19, sehingga diberi edukasi dan pemahaman oleh tim Satgas Penanganan COVID-19 PPU, agar mereka bersedia jenazah dimakamkan sesuai dengan aturan yang ada,” urainya.

Sementara itu, tambahnya, hari ini update kasus COVID-19 PPU, terdapat tambahan dua pasien kasus terkonfirmasi positif COVID-19, satu kasus terkonfirmasi COVID-19 selesai isolasi atau sembuh dan enam kasus suspek COVID-19.

“Pasien terkonfirmasi positif tersebut diberi kode PPU 1.290 sorang laki-laki usia 27 tahun tinggal di Jalan Provinsi Kilometer Satu  Kelurahan Penajam kini sedang menjalani isolasi mandiri, lalu PPU 1.291 usia 49 tahun laki-laki alamat Kelurahan Petung saat ini dirawat di RSUD PPU. Kedua positif ini merupakan warga Kecamatan Penajam,” katanya.

Diungkapkannya, dengan bertambahnya dua kasus konfirmasi positif dan satu sembuh tersebut, maka jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sejak 22 Maret 2020 hingga hari ini total mencapai 1.291 kasus, dengan perincian 21 pasien masih berstatus positif, 1.215 kasus pasien sembuh dan 55 kasus positif meninggal dunia.

“Total pasien berstatus positif sejumlah 21 kasus tersebut, 18 kasus pasien di antaranya menjalani isolasi mandiri dan tiga lainnya dirawat di rumah sakit. Sementara total kasus suspek COVID-19 dengan bertambah enam kasus tersebut maka dari 22 Maret 2020 lalu sampai sekarang mencapai 2.870 kasus,” tutup Grace.