Balikpapan, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah menyampaikan dalam Visi Indonesia akan berupaya untuk memberantas pungli dan penghambat investasi di negara ini.
Menindaklanjuti yang disampaikan Jokowi, Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian juga telah mengeluarkan instruksi Polri untuk membasmi pungli pada sektor pelayanan publik melalui Tim Saber Pungli. Bahkan Tito akan menindak Kapolda dan kepolisian yang tidak menjalankan tugasnya memberantas Pungli.
Pungli merupakan salah satu penghambat investasi yang memperbesar biaya yang harus ditanggung pengusaha. Investasi luar negeri atau Foreign Direct Investment (FDI) merupakan salah satu elemen penting pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman Dr. Aji Sofyan Effendi menjelaskan, "Kita perlu investasi luar negeri karena mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, mengurangi kemiskinan, meningkatkan ketenagakerjaan, kalau hanya berlandaskan APBN saja tidak bakalan cukup," jelasnya saat dihubungi IDN Times melalui telepon beberapa waktu lalu.
Aji Sofyan menjelaskan APBN Indonesia kurang dari Rp2 triliun dan ruang fiskal yang tersisa hanya sekitar 40 persen dari APBN. Inilah yang dipergunakan untuk melaksanakan berbagai macam pembangunan, baik infrastruktur, sarana dan prasarana sosial, dll. Itulah kenapa FDI dan investasi dalam negeri menjadi sangat strategis dan vital di Indonesia.