Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gelandangan/ODGJ (freepik)
ilustrasi gelandangan/ODGJ (freepik)

Penajam, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, meningkatkan penanganan dampak sosial dengan membangun satu unit rumah singgah permanen bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten PPU, Muhtar, mengatakan keberadaan rumah singgah permanen tersebut diharapkan mampu memberikan layanan yang lebih layak bagi warga yang membutuhkan penanganan sosial.

“Selama ini penanganan PMKS masih mengandalkan rumah singgah sewaan. Dengan adanya bangunan permanen, pelayanan bisa lebih optimal,” ujar Muhtar saat ditemui Antara di Penajam, Jumat (11/12/2025).

1. Rumah singgah di PPU

ilustrasi gelandangan (pexels.com/Timur Weber)

Saat ini, warga dengan gangguan sosial di Kabupaten PPU masih ditampung di rumah singgah sewaan yang berlokasi di samping SD Negeri 014 Kecamatan Penajam. Keterbatasan fasilitas tersebut mendorong pemerintah daerah membangun rumah singgah permanen.

Rumah singgah itu diperuntukkan bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), orang terlantar, serta kelompok masyarakat lain yang mengalami masalah sosial.

2. Pembangunan rumah singgah di PPU

Ilustrasi rumah singgah Dinsos Buleleng. (Dok. Istimewa/Satpol PP Buleleng)

Bangunan tersebut berdiri di atas lahan seluas dua hektare dengan ukuran bangunan 10 x 10 meter persegi. Anggaran pembangunan mencapai sekitar Rp611 juta.

Muhtar menjelaskan, kontrak kerja pembangunan rumah singgah dimulai pada 13 Oktober 2025 dengan masa pengerjaan selama 60 hari kalender.

3. Proses pembangunan rumah singgah di PPU

Ilustrasi rumah singgah yang dirusak (IDN Times/Siti Fatimah)

Pembangunan infrastruktur strategis yang berlokasi di belakang Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, ditargetkan rampung pada awal 2026. Hingga kini, progres pembangunan telah mencapai sekitar 85 persen.

Editorial Team