Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
0a47ba49-8633-4501-a42f-37565e483852.jpeg
Petugas temukan bayi yang dibunuh dan dibuang ke TPA. (IDN Times/istimewa).

Pontianak, IDN Times - Seorang remaja berusia 17 tahun di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) diduga membunuh dan membuang bayinya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kapolres Sambas, AKBP Wahyu Jati Wibowo, melalui Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Rahmad Kartono mengungkapkan peristiwa itu bermula pada Senin (1/12/2025) malam.

Polres Sambas mengungkap kasus dugaan pembunuhan bayi yang melibatkan remaja perempuan. Aksi ini diduga sengaja dilakukannya karena takut ketahuan hamil dan melahirkan.

1. Mengeluh sakit perut

Bayi yang ditemukan meninggal dunia. (IDN Times/istimewa).

Saat itu, kata Rahmad, remaja itu dibawa ke rumah sakit karena mengeluh sakit perut. Setelahnya, petugas langsung memberikan pertolongan kepadanya.

Pasien diberi obat antinyeri dan infus, pada pukul 23.00 WIB, orang tua pasien kembali melapor jika anaknya belum buang air besar selama 2 hari.

“Setelah diberikan obat pencahar dengan resep dokter, orang tua pasien mengambil obat di apotek. Selanjutnya, obat tersebut berikan kepada pelaku. Kemudian, pelaku terus mengeluh nyeri perut,” kata Rahmad, Kamis (4/12/2025).

2. Remaja itu tak ngaku hamil

Polisi lakukan penyelidikan. (IDN Times/istimewa).

Keesokan harinya, yakni pada Selasa, 2 Desember 2025, pukul 05.00 WIB, perawat melakukan observasi dan mendapati keluhan perut pasien mulai berkurang. Setengah jam kemudian, orangtua remaja itu melaporkan jika anaknya mengalami haid cukup deras.

“Setelah tugas piket diserahkan kepada perawat lain, ternyata perawat yang menangani tadi malam mendapati informasi jika yang bersangkutan ternyata hamil dan telah melahirkan seorang bayi,” papar Rahmad.

Kepolisian yang mendapati informasi tersebut langsung melakukan penyelidikan. Tim gabungan Unit Tipidum, Unit Lidik, Unit PPA, Ur Identifikasi, dan piket fungsi Satreskrim tiba di RSUD Sambas untuk melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.

3. Polisi temukan bayinya di TPA meninggal dunia

Bayi remaja ditemukan meninggal dunia. (IDN Times/istimewa).

Petugas menemukan bayi tersebut di TPA Sorat dalam kondisi sudah meninggal dunia dan terbungkus dalam kantong plastik. Bayi tersebut langsung dibawa ke RSUD Sambas untuk dilakukan visum.

“Anggota Unit Lidik Satreskrim Polres Sambas melakukan pencarian terhadap bayi yang dilahirkan tersebut di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sorat, tempat yang diduga menjadi lokasi pembuangan bayi,” ucap Rahmad.

Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh bayi tersebut. Jenazah bayi tersebut sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

“Saat ini kasusnya masih ditangani. Kepolisian juga telah mengamankan sejumlah barang bukti terkait kasus tersebut,” tukasnya.

Editorial Team