Kerusakan pada fender alias pelindung Jembatan Mahakam I akan menjadi tanggung jawab penabrak. (Dok. Istimewa)
Pantauan di lokasi menunjukkan, dua anggota DPRD Kalimantan Timur, Abdul Giaz dan Sapto Setyo Pramoni, turut meninjau kejadian bersama personel Polisi Air dan Udara (Polairud), tim KSOP, dan sejumlah pihak terkait pada Minggu pagi.
Sebelum insiden ini dikonfirmasi, beredar informasi di media sosial warga Samarinda yang melaporkan adanya ponton batu bara hanyut di bawah Jembatan Mahakam, disertai suara benturan keras.
Sebagai catatan, insiden tabrakan di Jembatan Mahakam I bukanlah yang pertama kali. Peristiwa serupa terakhir terjadi pada Minggu, 16 Februari 2025, ketika tongkang bermuatan kayu sengon menabrak fender pilar ketiga (P3) jembatan tersebut.