Samarinda, IDN Times - Tak hanya menghadapi ancaman pandemik virus corona (COVID-19) yang menyebabkan anak sekolah mesti sekolah daring, sekolah di Samarinda juga menghadapi ancaman bencana. Seperti longsor yang menjebol satu bangunan SMP 13 di bilangan Jalan RA Kartini, Kelurahan Lempake, Samarinda Utara pada Senin (15/6) kemarin.
Baharuddin, Kepala SMP 13 Samarinda mengungkapkan, akibat peristiwa tersebut aktivitas belajar menjelang relaksasi tahap tiga pada 1 Juli mendatang bisa saja tak dilakukan karena kondisi longsor masih mengkhawatirkan.
"Selain itu, biasa juga banjir kalau hujan deras di sini. Sejak ada pematangan lahan dan aktivitas tambang di belakang (sekolah)," jelas Baharuddin melalui telepon, Minggu (21/6).