Tanjakan MT Haryono Balikpapan akan Dipasang Box Culvert

25 Sep 2021, 12:30 WIB

Banjir di depan Gedung Global Sport di Balikpapan Kalimantan Timur. Foto istimewa

Balikpapan, IDN Times - Pemkot Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) akan melakukan pengerukan sedimen di bendali dan peningkatan saluran drainase. Upaya ini dilakukan untuk menangani permasalahan banjir yang selama ini terjadi.

Pengerjaan bukan hanya di sepanjang DAS Ampal namun juga saluran sekunder MT Haryono termasuk di cekungan Gedung Global Sport.

“Untuk yang di Global Sport nanti di situ akan dibuatkan gorong-gorong besar yang menggunakan box culvert, sekaligus memperbaiki level tanjakannya Global Sport yang akan kita pangkas ketinggiannya,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan Andi Yusri Ramli, Sabtu (25/9/2021).

1. Penanganan banjir di Jalan MT Haryono Global Sport telan dana Rp30 miliar

Banjir di depan di Balikpapan Kalimantan Timur. Foto istimewa

Yusri mengatakan, penanganan banjir yang sering terjadi di depan Global Sport Jalan MT Haryono Balikpapan Selatan ini akan masuk dalam program multy years akan menggunakan anggaran Rp30 miliar.

“Pelaksanaan dan anggaran mulai dilakukan pada APBD Perubahan yang akan disahkan di akhir September 2021 ini,” ujarnya.

2. Normalisasi Sungai Ampal dibantu BWS

Banjir di depan di Balikpapan Kalimantan Timur. (IDN Times/Hilmansyah)

Tahun ini juga, Yusri mengatakan, ada sejumlah kegiatan yang akan dilakukan DPU dalam hal pengerukan sedimen, seperi saluran Sungai Ampal. Untuk kegiatan tersebut, pihaknya terius berkomonikasi dengan Kantor Balai Wilayah Sungai (BWS) III Kaltim.

‘Kami sebenarnya di DPU juga ada program, tapi kalau mereka bisa bantu kita bisa mengerjakan sasaran yang lain,” ujarnya.

Mudah-mudahan kalau, katanya, jika masalah ini bisa dikomunikasikan bisa membantu mengurangi sedimen-sedimen di saluran drainase.

3. Tahun ini Sungai Ampal dianggarkan Rp5 miliar

Banjir di depan di Balikpapan Kalimantan Timur. (IDN Times/Hilmansyah)

Untuk saluran primer Sungai Ampal, kata Yusri, akan dilakukan pengerukan tahun ini sepanjang sekitar 4 kilometer dari Balikpapan Super Blok hingga Pasar Segar, termasuk di daerah hulu diusulkan dibangun bendali namun karena keterbatasan anggaran belum bisa dikerjakan semuanya.

“Untuk bendali hulu Sungai Ampal sudah ada lahan 10 hektare tinggal dibebaskan, cuma karena kita keterbatasan anggaran dan hanya dialokasikan Rp5 miliar tahun ini maka, dana tersebut untuk saat ini digunakan untuk pembebasan yang sebagian dari 10 hektare dan pembebasan lahan milik Kastani yang berada dekat Jembatan PDAM MT Haryono,” ujarnya.

Dikatakannya, jika lahan milik warga di Sungai Ampal sudah dibebaskan, maka kami bisa melakukan pengerukan di sekitar aliran primer Sungai Ampal dekat Jembatan PDAM.