Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPA Putri Cempo Surakarta, Jawa Tengah. (dok. PLN UID Jateng dan DIY)
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPA Putri Cempo Surakarta, Jawa Tengah. (dok. PLN UID Jateng dan DIY)

Penajam, IDN Times - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menegaskan komitmennya menjadikan IKN sebagai kota hijau dan rendah emisi. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penerapan teknologi hijau dan strategi ekonomi sirkular sebagai fondasi sistem pengelolaan sampah modern di calon ibu kota negara itu.

“Pembangunan IKN sejak awal memberikan peluang besar untuk merancang sistem persampahan terbaik di Indonesia,” ujar Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Agung Indrajit, saat dimintai keterangan terkait pengelolaan sampah diberitakan Antara di Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Selasa (2/12/2025).

1. Kolaborasi OIKN dan lembaga lain

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur telah beroperasi melistriki kawasan IKN. (Dok. PLN)

Ia menambahkan, Otorita IKN terus memperkuat kolaborasi lintas sektor sebagai dasar pembangunan sistem persampahan yang modern, efisien, dan ramah lingkungan. Kolaborasi itu mencakup kerja sama dengan kementerian, pemerintah daerah, industri, hingga para praktisi di bidang pengelolaan sampah.

2. Teknologi modern pengurangan emisi karbon

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) resmi memulai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 megawatt (MW) di wilayah IKN. Foto OIKN

Menurut Agung, kerja sama tersebut bertujuan mempercepat inovasi melalui integrasi teknologi pengurangan emisi dan model investasi berkelanjutan. Hal ini sekaligus mendukung target IKN untuk menjadi kota percontohan nasional dalam pengelolaan sampah berkelanjutan dan penerapan ekonomi sirkular.

3. Pengolahan sampah jadi energi listrik

Otorita IKN bersama anak-anak dan Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan (Forpimawa) melakukan penanaman pohon di kawasan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) IKN, Sabtu (21/6/2025). Foto OIKN

Ia menjelaskan, teknologi waste to energy (WTE) atau pengolahan sampah menjadi energi listrik akan menjadi bagian penting dalam pengembangan energi terbarukan di IKN. Teknologi ini dinilai mampu memperkuat ekonomi sirkular sekaligus meningkatkan efisiensi energi di wilayah tersebut.

“Ke depan, IKN diharapkan menjadi contoh pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan melalui pengelolaan limbah terpadu,” ujar Agung.

Editorial Team