Samarinda, IDN Times - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di daerah luar membawa keuntungan bagi pedagang hewan kurban lokal. Sebab pedagang dari luar daerah tidak masuk, sehingga omzet mereka meningkat ketimbang tahun sebelumnya.
"Biasanya ada pedagang dari luar kota masuk, seperti dari Sulawesi. Kebetulan yang biasanya di Jalan A. Wahab Sjahranie (AWS) ada 7 lapak sekarang hanya tinggal 3 lapak,” kata Dafi, salah satu pedagang sapi kurban, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (2/7/2022).