Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ulama (pexels.com/Alena Darmel)
ilustrasi ulama (pexels.com/Alena Darmel)

Banjarmasin, IDN Times – Sejumlah ulama di Kalimantan Selatan (Kalsel) mengingatkan agar masyarakat agar tidak mudah terprovokasi mengikuti aksi unjuk rasa anarkis. Mereka menegaskan, tindakan tersebut hanya akan menyengsarakan masyarakat Banua tanpa menyelesaikan masalah.

Ulama Martapura, Kabupaten Banjar, KH Ahmad Tarhib dalam sebuah rekaman video yang beredar, Sabtu (30/8/2025), meminta warga menghindari aksi demonstrasi, apalagi yang berujung perusakan dan pembakaran.

“Menurut kami, aksi seperti itu tidak akan menuntaskan masalah, justru menambah persoalan dan merugikan orang lain serta harta benda negara,” ujar pimpinan Pondok Pesantren Takhassus Darussalam Martapura itu diberitakan Antara.

1. Sampaikan aspirasi secara tertib

ilustrasi aksi damai digelar masyarakat di Kota Bandar Lampung, Sabtu (19/4/2025). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Senada, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalsel, KH Husin Naparin, mengimbau masyarakat menyampaikan aspirasi secara tertib demi menjaga keamanan dan kenyamanan publik.

“MUI Kalsel mengimbau masyarakat menyampaikan aspirasi dengan niat baik, sesuai konstitusi, dan tetap tertib,” katanya.

MUI Kalsel juga menyampaikan belasungkawa atas wafatnya warga bernama Affan Kurniawan, serta mendoakan agar almarhum diampuni segala kesalahan dan diterima amal ibadahnya. Selain itu, MUI meminta aparat keamanan bersikap sabar, persuasif, dan humanis dalam menghadapi masyarakat yang menyampaikan aspirasi.

Imbauan para ulama ini muncul menyusul aksi demonstrasi besar di Jakarta yang berujung ricuh dan dikhawatirkan merembet ke daerah.

2. Massa di Kalsel diminta waspada

Ilustrasi media sosial (Unsplash.com/ Gabrielle Henderson)

Beredar pula pesan berantai di sejumlah grup WhatsApp yang mengingatkan warga menghindari titik-titik rawan di Kota Banjarmasin, di antaranya Jalan Lambung Mangkurat, Jalan Haryono MT, dan Jalan Kamboja. Lokasi tersebut disebut akan menjadi pusat aksi berbagai elemen, mulai dari mahasiswa, buruh, hingga pengemudi ojek daring.

3. Pemprov Kalsel berkoordinasi jaga kamtibmas

Ilustrasi gelar pasukan pembekalan Bhabin Kamtibmas di Kota Padang (IDN Times/Halbert Caniago)

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kalsel, Heriansyah, mengatakan pemerintah provinsi bersama pemangku kepentingan mengikuti rapat koordinasi nasional secara virtual, Sabtu siang, untuk menyikapi perkembangan situasi.

“Kami berharap masyarakat yang menyampaikan aspirasi tetap menjaga situasi agar kondusif,” ujarnya.

Editorial Team