Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Balikpapan, IDN Times - Suku Dayak terkenal sebagai kelompok masyarakat yang sederhana di Kalimantan. Mereka hidup dalam kelompok-kelompok kecil yang mengandalkan penghidupan dari berladang dan berburu hewan liar. 

Di lingkup penduduk Kalimantan, orang Dayak termasuk minoritas dari keseluruhan total populasi masyarakat.

Meskipun begitu, eksistensi mereka tidak pula bisa diremehkan. Seperti kerusuhan etnis di Sampit Kalimantan Tengah, pada Februari 2001 menjadi sejarah kelam negeri ini. 

Penyebab pokok pertikaian memang simpang siur. Namun sudah membawa ratusan korban jiwa dan harta benda kedua belah pihak. Gelombang pengungsian keluar Kalimantan pun akhirnya tak terelakkan.

Kerusuhan tersebut menunjukkan Suku Dayak sebagai etnis petarung. Sesuai kisah masa lampau, orang Dayak dulunya memang gemar berperang antar suku guna memperebutkan wilayah.

Di sini muncul tradisi kayau atau memenggal kepala musuh sebagai simbol penaklukan.

Tradisi ini memang sudah dihapus semasa penjajahan Belanda lewat perjanjian tumbang anoy. Berikut ini akan mengulas seperti apa tentang tradisi kayau di masyarakat Kalimantan.

1. Kayau simbol kemarahan Suku Dayak

Default Image IDN

Karakter asli orang Dayak adalah sederhana dan memiliki sedikit kecenderungan introvert atau situasi psikologi manusia memiliki sifat pendiam dan pemalu. Sehingga terjadi peristiwa kayau bisa diartikan sebagai puncak kemurkaan orang Dayak.

Dalam situasi di mana mereka merasa harkat hidupnya sebagai manusia sudah dipandang sebelah mata.

“Sebenarnya tipikal orang Dayak tidak suka kekerasan. Sehingga bila terjadi seperti di Sampit, berarti ada sesuatu yang sudah luar biasa,” kata Ketua Dewan Adat Dayak Balikpapan Abriantinus.  

Selama kerusuhan berlangsung, ratusan korban jiwa tanpa kepala berjatuhan, tak peduli usia dan jenis kelamin. Para pelaku pemenggalan seperti kesetanan. Ribuan kelompok etnis pendatang tak henti diburu nyaris sepanjang tahun.

2.Pelaku kayau dalam kondisi tidak sadar

Editorial Team

Tonton lebih seru di