Banjar, IDN Times -Praktik prostitusi online atau yang biasa dikenal dengan Open BO berakhir tragis di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Seorang pria berinisial AS (31) tewas dikeroyok. Sementara itu, adiknya berinisial MN (24) berhasil selamat meski mengalami luka-luka.
Peristiwa ini diawali pembatalan transaksi oleh MN. Ia membatalkan pemesanan karena wajah wanita yang ditemuinya jauh dari sesuai dengan foto yang ditampilkan di aplikasi MiChat.
"Peristiwa pengeroyokan ini bermula dari komunikasi MN dengan akun bernama “Riska Eka” di aplikasi MiChat, yang menawarkan jasa prostitusi," ujar Kapolres Banjar, AKBP Fadli, dalam konferensi pers, Selasa (5/8/2025).
Dalam kasus ini, polisi menetapkan delapan tersangka, empat laki-laki berinisial KS (28), AH (45), MG (40), dan empat perempuan berinisial AT (27), HN (29), SAR (27), dan LI (32). Nama terakhir masih buron.