Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pembunuhan. (Dok. iStock)
Ilustrasi pembunuhan. (Dok. iStock)

Samarinda, IDN Times – Seorang pria berinisial W (24) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, diduga membunuh dua anak kandungnya yang masih balita, masing-masing berusia lima dan dua tahun, pada Jumat (25/7/2025) petang. Peristiwa tragis ini terjadi di kediaman mereka di Jalan Rimbawan 1, Gang Bakhrie 1, RT 33, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang.

Kapolsek Sungai Kunjang, AKP Yohanes Bonar Adiguna, mengonfirmasi sudah mengamankan pelaku tak lama setelah kejadian.

"Namun, proses pemeriksaan mendalam belum dapat dilakukan karena kondisi kejiwaan pelaku yang masih labil," ujar Yohanes saat dikonfirmasi, Sabtu (26/7/2025).

Selain menewaskan dua balita, peristiwa ini juga menyebabkan seorang lansia, yang diketahui sebagai nenek buyut pelaku, mengalami luka akibat dugaan penganiayaan.

1. Warga curiga setelah dengar teriakan

ilustrasi pembunuhan (IDN Times/Nathan Manaloe)

Kejadian ini pertama kali terungkap setelah warga mendengar tangisan dan teriakan histeris dari rumah tersebut usai Salat Asar. Beberapa warga yang curiga lantas masuk ke rumah dan mendapati kedua bocah laki-laki telah meninggal dunia. Mereka juga menemukan seorang nenek dalam kondisi lebam di tubuhnya.

Tim Inafis Polresta Samarinda bersama unit reskrim Polsek Sungai Kunjang langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti.

2. Diduga di bawah pengaruh obat

ilustrasi narkoba (freepik.com/azerbajian)

Dugaan sementara, pelaku kemungkinan berada di bawah pengaruh obat-obatan terlarang saat melakukan aksi keji tersebut. Hal ini masih akan dipastikan melalui pemeriksaan medis.

"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis. Ada dugaan pelaku dalam pengaruh zat tertentu, tapi belum bisa dipastikan," kata AKP Yohanes.

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan beberapa barang bukti, termasuk sehelai kain sarung yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa korban.

3. Korban dievakuasi ke rumah sakit

Ilustrasi rumah sakit (IDN Times/Arief Rahmat)

Kedua jenazah balita telah dievakuasi ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie untuk proses visum dan otopsi. Sementara korban lansia dirawat di RS Hermina dalam kondisi stabil. "Terkait korban, dua anak sudah dibawa ke rumah sakit umum. Satu korban lansia dirawat di RS Hermina," jelas Kapolsek Yohanes.

Untuk memperkuat penyelidikan, polisi telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk istri dan ibu kandung pelaku. Keduanya disebut cukup kooperatif dalam memberikan keterangan.

Dari informasi awal, W sempat menunjukkan perilaku tidak wajar sebelum kejadian. Namun, keluarga tidak menyangka hal itu akan berujung pada pembunuhan.

"Kami sudah mintai keterangan beberapa saksi, termasuk keluarga pelaku. Untuk hasil penyelidikan lengkap, akan kami sampaikan kemudian," pungkas AKP Yohanes.

Editorial Team