Kondisi truk sebelum terbakar, Minggu (23/2/2025). (Dok. Istimewa)
Mawar mengatakan, truk tersebut disandera warga sejak 19 Februari kemarin. Mereka terpaksa menyandera truk lantaran kesal dengan aktivitas hauling yang kembali marak. Padahal, jalanan di Desa Batu Kajang sudah rusak dan berlubang akibat hilir mudik truk hauling dari Kalsel menuju Kaltim ini.
Setelah menyandera truk, sejumlah orang tidak dikenal (OTK) sempat mendatangi posko penjagaan yang didirikan warga untuk menghalau truk.
"Pada Jumat dinihari (21/2/2025), warga yang sedang berjaga didatangi lima orang tak dikenal. Mereka turun dari mobil berwarna putih dan ada yang membawa senjata tajam seperti parang," ujar Mawar.
Mawar menduga, orang-orang tersebut berniat untuk menyabotase truk yang disandera warga.
Pada Minggu (23/2/2025) kemarin, warga lalu berinisiatif menitipkan truk di Kantor Kecamatan Batu Sopang.
Langkah ini dilakukan agar truk lebih aman. Apalagi, sebelumnya truk hanya diparkir di pinggi jalan, sehingga dikhawatirkan membahayakan pengguna jalan yang lain.
Pihak warga sudah berupaya untuk menghubungi PT MCM, yang diduga menjadi pihak yang menggunakan jasa truk ini. Mereka menunggu kedatangan perwakilan perusahaan sejak 19 Februari, namun tidak ada respons berarti.