Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rangkaian ART CRRC Qingdao Sifang saat berada di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, sebelum dikembalikan ke China, Kamis (1/5/2025) kemarin, (Dok. Pelindo Balikpapan)

Balikpapan, IDN Times - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) akhirnya memutuskan mengembalikan rangkaian ART (Autonomous Rail Transit) atau kereta tanpa rel buatan CRRC Qingdao Sifang ke negara asalnya, China.

Kinerja kereta tanpa rel buatan China, CRRC Sifang, yang menjalani proof of concept (PoC) alias diuji coba di Ibu Kota Nusantara memang tak sesuai harapan. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh tim penilai independen yang berisi pakar baik dari universitas, asosiasi profesi maupun praktisi.

Rangkaian kereta tersebut diketahui tiba di Pelabuhan Semayang, Balikpapan pada Kamis (1/5/2025) dinihari dan diberangkatkan ke China menggunakan kapal Chang Zan pada Kamis 1/5/2025) tengah malam.

1. Masa uji coba selesai

Rangkaian ART CRRC Qingdao Sifang saat berada di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, sebelum dikembalikan ke China, Kamis (1/5/2025) kemarin, (Dok. Pelindo Balikpapan)

Dikembalikannya rangkaian ART, yang digadang-gadang jadi moda transportasi andalan di Kawasan IKN ini disebut Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw karena alasan masa uji cobanya sudah berakhir.

"ART (Autonomous Rail Transit) dikembalikan karena memang periode POC (proof of concept) atau uji cobanya sudah selesai," kata Troy.

2. Belum ada rencana pergantian unit ART

Rangkaian ART CRRC Qingdao Sifang saat berada di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, sebelum dikembalikan ke China, Kamis (1/5/2025) kemarin, (Dok. Pelindo Balikpapan)

Troy menambahkan, hingga saat ini pihak OIKN belum memiliki rencana untuk mengganti unit ART yang dikembalikan di China.

"Untuk saat ini belum ada rencana penggantian unit untuk POC lainnya," ucap dia.

Begitu juga dengan kelanjutan kerjasama dengan pihak CRRC, Troy menyebut belum ada pembicaraan lebih lanjut.

3. Gagal berfungsi optimal

Rangkaian ART CRRC Qingdao Sifang saat berada di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, sebelum dikembalikan ke China, Kamis (1/5/2025) kemarin, (Dok. Pelindo Balikpapan)

Pada Novemer 2024 kemarin Deputi Bidang Tranformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi mengatakan ada sejumlah kendala teknis yang ditemui saat uji ART CRRC Qingdao Sifang di jalanan IKN. Salah satu yang paling vital adalah tak berfungsinya mode otonom pada trem CRRC Sifang ini.

"Pada mode manual, masinis bisa mengoperasikan dengan baik. Tapi mode otonom pada trem ini belum berfungsi," ungkap dia. 

Kegagalan fungsi pada mode otonom ini, menjadi catatan penting bagi Ali Berawi. Mengingat, berdasarkan MoU dengan CRRC Sifang, kereta yang diuji coba di IKN seharusnya merupakan kereta otonom, yang artinya dapat beroperasi tanpa kendali dari masinis. 

Editorial Team

EditorLinggauni