Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Trem otonom CRRC Sifang, yang menjalani uji coba di IKN gagal memenuhi ekspektasi. (Dok. BPMI Setpres)

Penajam, IDN Times - Kinerja trem otonom buatan China, CRRC Sifang, yang menjalani proof of concept (PoC) alias diuji coba di Ibu Kota Nusantara tak sesuai harapan. Itu berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh tim penilai independen yang berisi pakar baik dari universitas, asosiasi profesi maupun praktisi.

Kegagalan fungsi otonom pada trem ini menjadi catatan utama tim penilai.

1. Mode otonom gagal berfungsi

Deputi Transformasi Hijau OIKN, Mohammed Ali Berawi. (IDN Times/Erik Alfian)

Meski diperlukan sebagai moda transportasi publik di IKN, Deputi Bidang Tranformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi mengatakan ada sejumlah kendala teknis yang ditemui saat uji coba trem otonom di jalanan IKN. 

Salah satu yang paling vital adalah tak berfungsinya mode otonom pada trem CRRC Sifang ini. 

"Pada mode manual, masinis bisa mengoperasikan dengan baik. Tapi mode otonom pada trem ini belum berfungsi," ungkap dia. 

Kegagalan fungsi pada mode otonom ini, menjadi catatan penting bagi Ali Berawi. Mengingat, berdasarkan MoU dengan CRRC Sifang, trem yang diuji coba di IKN seharusnya merupakan trem otonom, yang artinya dapat beroperasi tanpa kendali dari masinis. 

2. Hasil kajian sudah disampaikan ke Kemenhub dan CRRC Sifang

Editorial Team

EditorLinggauni

Tonton lebih seru di