Ungkap Satu Kasus Tambang Ilegal, Operasi Polda Kaltim Bocor?

Balikpapan, IDN Times - Selama dua pekan terakhir, Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) berhasil mengungkap sejumlah kasus di Benua Etam. Total ada 100 kasus yang berhasil ditangani Polda Kaltim beserta jajarannya.
Di antaranya ada narkoba dengan 71 kasus, judi online sebanyak 28 kasus, dan tambang ilegal sebanyak satu kasus.
Pengungkapan ratusan tindak kejahatan ini masuk dalam prioritas Mabes Polri yang juga instruksi langsung dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
1. Kendala alami kebocoran informasi

Salah satu kasus yang cukup menonjol pengungkapannya adalah satu kasus tambang ilegal yang ditindak selama dua minggu operasi. Yakni di wilayah Kabupaten Paser.
Sempat disinggung soal banyaknya tambang ilegal di wilayah lain, khususnya Taman Hutan Rakyat (Tahura) di Samboja Kutai Kartanegara. Direktur Kriminal Khusus Polda Kaltim Komisaris Besar Pol Indra Lutrianto Amstono menuturkan, jika pihaknya juga sudah melakukan penyelidikan terkait tambang ilegal di kawasan hutan lindung tersebut.
"Tetapi memang, kendala kami situasi saat ini sedang hujan, lokasi yang juga melewati perkampungan, sehingga kami mengalami kebocoran informasi," terangnya, saat konferensi pers di ruang Mahakam Polda Kaltim pada, Senin (29/8/2022).
2. Siap menangkap sosok di balik tambang ilegal

Dirinya mengakui, ketika pihaknya tiba di lokasi tambang ilegal, para pelaku sudah lebih dulu meninggalkan lokasi tambang ilegal tersebut. "Maka itu sampai sekarang pun anggota kami sedang berada di lapangan untuk melakukan penyelidikan," ujarnya.
Selain itu menanggapi soal beking tambang ilegal ini, Indra dengan tegas mengatakan, pihaknya tak segan mengungkap sampai ke sosok di balik tambang ilegal tersebut.
"Jadi kami akan ikuti apa yang menjadi kebijakan Pak Kapolri bahwa kami akan mengungkap siapa yang ada di belakangnya. Tentunya kami sedang mendalami, apabila ada bekingnya maka akan kami lakukan penangkapan," tuturnya.