Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha dan Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Kota Balikpapan Rizal Effedi, saat meninjau pelaksanaan simulasi pencoblosan di TPS pada Pilkada Serentak Balikpapan di TPS 36 Manggar, Sabtu 21 November 2020 (IDN Times /Hilmansyah)

Balikpapan, IDN Times - Gugus Tugas COVID-19 Balikpapan kembali melaporkan perkembangan kasus harian Kota Minyak per hari Kamis (3/12/20). Informasi terbaru, terdapat 27 kasus positif baru dan 19 kasus dinyatakan telah sembuh dan selesai menjalani perawatan maupun isolasi.

Juru Bicara Gugus Tugas Andi Sri Juliarty juga menyebut, kasus terkonfirmasi positif ini kembali didominasi Orang Tanpa Gejala (OTG), yakni sebanyak 11 orang. Disusul dengan 7 kasus riwayat suspek dirawat di rumah sakit dan 8 kasus merupakan perluasan hasil tracing, serta 1 hasil reaktif dilanjut swab.

"Ada satu kasus kematian, yakni BPN 4217, usia 52 tahun, meningga dunia 2 Desember pukul 12.58 Wita, di RSKD," sebutnya. Dengan demikian, jumlah akumulatif kasus terkonfirmasi positif di Kota Balikpapan hingga hari ini mencapai 4.532 kasus.

1. Kasus positif kembali terjadi pada guru, Gugus Tugas perketat tracing

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty (IDN Times/Maulana)

Dio, panggilan Andi Sri Juliarty merincikan angka kasus terbaru, terdapat 132 pasien dalam perawatan, 163 menjalani isolasi mandiri, 4.005 pasien sembuh, dan 232 dinyatakan meninggal dunia.

Ia mengatakan, pihaknya juga kembali mewaspadai kasus terkonfirmasi positif dari kalangan guru. "Kami mencermati, ada dua kasus dialami oleh guru, yakni TK dan SMK," katanya.

Padahal, sebentar lagi Kota Balikpapan akan bersiap membuka kembali sekolah dan menjalankan pembelajaran tatap muka. "Maka hal ini akan menjadi perhatian kita dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka," ujarnya.

Menindaklanjuti hal tersebut, Satgas Covid-19 Balikpapan pun masih melakukan tracing secara ketat untuk mengetahui asal virus corona yang terjadi pada guru tersebut. "Makanya kami akan lakukan tracing agar diketahui asalnya darimana bisa positif," tuturnya.

2. Temukan 10 orang terpapar pasca swab KPPS dan Linmas

Editorial Team

Tonton lebih seru di