Balikpapan, IDN Times – Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Balikpapan masih menjadi perhatian serius. Sepanjang Januari hingga 31 Juli 2025, Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) mencatat 145 aduan dari masyarakat, baik kekerasan maupun non kekerasan. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran publik untuk berani melapor ketika terjadi tindak kekerasan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DKP3AKB) Balikpapan, Heria Prisni, menegaskan pihaknya terus memaksimalkan layanan pendampingan bagi korban. “Kami maksimalkan dalam hal pendampingan, kami juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian yang berwenang untuk penegakan hukum,” ujarnya.