Banjarmasin, IDN Times - Pemerintah Kota Banjarmasin belum dapat menepati janjinya untuk melunasi utang yang ditargetkan selesai pada bulan Mei lalu. Dari total utang sebesar Rp348 miliar, saat ini tersisa sekitar Rp14 miliar.
Sisa utang tersebut kembali dijanjikan akan dibayar pada bulan Juni ini. Namun, tidak semuanya dapat dilunasi karena beberapa alasan.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Asli Daerah Kota Banjarmasin Edy Wibowo menyampaikan, bahwa per tanggal 6 Juni lalu, utang telah dibayarkan sekitar Rp334 miliar dari total Rp348 miliar.
Dengan demikian, tersisa Rp14 miliar yang ditanggung oleh lima Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemkot Banjarmasin.
"Kami terus mendorong agar sisa utang sebesar Rp14 miliar dapat diselesaikan pada bulan ini. Semoga dinas terkait dapat menyelesaikannya. Namun, ada sisa Rp1 miliar yang baru bisa dibayarkan saat perubahan APBD, dengan target penyelesaian pada bulan September," katanya.
Lima SKPD tersebut adalah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dengan sisa utang sebesar Rp229 juta, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) sekitar Rp143 juta, Dinas Perhubungan (Dishub) sekitar Rp101 juta, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sekitar Rp110 juta.
Kemudian, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan sisa utang sekitar Rp394 juta, dan yang paling besar, Dinas Pendidikan (Disdik) dengan sisa utang kurang lebih Rp12,8 miliar.
“Seharusnya semuanya bisa selesai, namun karena saat refocusing para SKPD melakukan penundaan kegiatan, hal itu berdampak,” ujarnya.
Setelah pelunasan, Pemkot Banjarmasin telah mempersiapkan beberapa proyek besar. Salah satunya adalah pembuatan Jembatan Gantung Penghubung Jalan Cemara dengan Jalan Sungai Andai yang dianggarkan sebesar Rp26 miliar. Proyek ini tinggal menunggu penandatanganan kontrak.
Selain itu, kelanjutan rehabilitasi trotoar Jalan Lambung Mangkurat dan pembangunan Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Banjarmasin juga akan segera dimulai.
Pemko Banjarmasin juga sedang mempersiapkan dana untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan diadakan pada November 2024. Dana hibah untuk Pilkada ini akan ditransfer pada bulan ini.
"Beberapa proyek besar akan segera dijalankan menyusul pelunasan utang," tutupnya.