ilustrasi belajar online. IDN Times/Mela Hapsari
Lutvi, seorang ibu rumah tangga di Balikpapan Utara mengaku setuju pemerintah meliburkan pelajar sekolah untuk mencegah penyebaran virus corona. Namun, ia juga merasa miris karena saat ini anaknya, Icha sedang dalam persiapan UN SMP.
"Miris ya, karena anak saya sudah kelas 9, sebentar lagi ujian. Ujian kan memerlukan konsentrasi, kalau di-online-kan kan jadi kurang fokus anak saya. Pikirannya asyik libur, padahal ini kan bukan liburan. Tetap harus belajar online," katanya.
Menurutnya, anak-anak belum memahami libur ini adalah untuk mencegah menyebarnya pandemi virus corona. "Anak saya larang keluar rumah. Khawatir banget. Kita harus menjaga diri," katanya.
Selain Icha, Lutvi juga memiliki anak yang berkuliah di Zhejiang University of Technology di kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok. Akibat wabah virus corona, sang buah hati telah pulang ke Indonesia sejak awal Februari lalu. Hingga kini anak Lutvi juga menjalani kuliah online dari rumahnya di Balikpapan.
"Kembali ke kampus belum tahu kapan. Saya tunggu sampai seredanya (virus corona) di sana (Tiongkok). Tapi, kekhawatiran ibu pasti ada," kata Lutvi.