Tjhai Chui Mie juga mengungkapkan program-program untuk perempuan guna memaksimalkan potensi dirinya dan melakukan hal-hal yang bermanfaat. "Kendala biasanya dari sisi suami dan keluarga. Tidak diperbolehkan oleh keluarga," katanya.
Perempuan memiliki banyak potensi jadi pihaknya menggandeng kaum perempuan untuk berkarya. Misalnya, membuat makanan, oleh-oleh khas Singkawang. Kemudian pihaknya akan membantu untuk mempromosikan produk tersebut.
"Bagaimana peran ibu, tidak harus di politik, tidak harus menjadi pemimpin, tapi ia sudah bermanfaat dan berguna mendukung atau mendorong kehidupan kesejahteraan keluarga dan secara tidak langsung berkontribusi untuk Kota Singkawang," ujar Tjhai Chui Mie.
Pihaknya juga selalu berkomunikasi dan mendengarkan curhat kaum ibu untuk bisa mengetahui problem mereka dan memotivasi kaum perempuan agar lebih berdaya.
"Peran perempuan penting tiangnya rumah tangga, apa pun yang kita lakukan adalah menjadi istri dan ibu bagi anak-anak. Jangan ragu melakukan yang terbaik dalam diri mereka," ujarnya.
Agar perempuan dapat bekerja bahkan sukses menjadi pemimpin harus memberikan pengertian kepada keluarga. "Untuk perempuan yang sudah married, mesti ada komitmen kepada suami bahwa kita tidak akan meninggalkan dan memperhatikan keluarga. Sehingga suami memberikan dukungan dan dorongan kalau tidak maka perempuan akan jadi sulit," katanya.
Ia mengajak kepada kaum perempuan agar berkarya tanpa meninggalkan keluarga, "Jangan ragu jika kita punya potensi, ukur kita ada di keahlian mana tidak harus politik tapi bisa berkontribusi menjadi pimpinan dimanapun," katanya.
Sementara untuk sosok yang menginspirasi dirinya, Tjhai Chui Mie menyebut Megawati Sukarnoputri. Ia kagum karena sosok Megawati berhasil meraih posisi presiden dan menjadi presiden perempuan pertama RI, serta ketua umum PDI-P yang militan.
"Pertama gotong royongnya. Kemudian selalu diperintahkan kepada kepala daerah dari partai kami untuk memperhatikan masyarakat kecil," katanya tentang sosok Megawati.