Wali Kota Terpilih Balikpapan Dilantik Senin Pekan Depan
Samarinda, IDN Times - Setelah dilantik bergilir pada Februari, Maret dan April. Maka sudah ada tujuh kepala daerah dilantik. Dengan demikian tersisa Balikpapan yang belum menjalani proses inaugurasi. Dan bila tak lepas dari rencana, agenda tersebut bakal berlangsung dua hari lagi tepatnya pada Senin 31 Mei 2021.
“Berdasarkan surat Mendagri tertanggal 25 Mei 2021 yang diterima, pelantikan Pak Rahmad Mas’ud pada Senin 31 Mei 2021, ini bertepatan dengan telah berakhirnya masa jabatan Pak Rizal Effendi pada 30 Mei 2021,” ujar Muhammad Syafranuddin, Kepala Biro Humas Setprov Kalimantan Timur (Kaltim) saat dikonfirmasi, Jumat (28/5/2021).
1. Pelantikan kepala daerah terpilih dari Balikpapan dilaksanakan siang hari
Sebagai informasi, dalam kenduri demokrasi pada 9 Desember 2020 lalu, ada sembilan kabupaten/kota di Kaltim yang turut dalam perhelatan demokrasi kecuali Penajam Paser Utara pada 2023. Kesembilan kabupaten/kota ini adalah Samarinda, Balikpapan, Bontang, Berau, Paser, Kutai Kertanegara, Kutai Timur, Kutai Barat dan Mahakam Ulu (Mahulu).
Namun dari sembilan daerah ini hanya enam yang jalani pelantikan lebih awal pada Februari lalu yakni Kukar, Samarinda, Paser, Berau dan Kutim. Khusus Mahulu digelar tatap muka karena terkendala jaringan internet. Sementara tiga laiinnya bergilir menjalani pelantikan. Mulai dari kepala daerah di Bontang pada 26 April 2021, pun demikian dengan bupati/wakil bupati Kutai Barat.
Terakhir Balikpapan pada Senin mendatang, 31 Mei 2021.
“Jadwal pelantikan dan pengambilan sumpah Pak Rahmad Mas’ud sebagai wali kota Balikpapan dilakukan pada pukul 14.00 Wita,” sebutnya.
2. Pelantikan wali kota Balikpapan adalah tahapan paling akhir dari rangkaian inaugurasi kepala daerah terpilih
Dia menerangkan, prosesi pelantikan wali kota Balikpapan merupakan tahapan paling akhir dari rangkaian inaugurasi kepala daerah terpilih. Nantinya kepala daerah ini akan dilantik di Gedung Odah Etam Samarinda.
“Prosesinya sama dengan pelantikan kepala daerah lainnya,” terangnya.
3. Peserta pelantikan dibatasi hanya 25 orang dengan prokes ketat
Lebih lanjut dia menambahkan, proses pelantikan nanti bakal sesuai protokol kesehatan (prokes) ketat. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencuci tangan. Tak hanya itu, hand sanitizer juga bakal tersedia, sementara kursi akan dibuat berjarak.
“Peserta kami juga kami batasi. Ada juga untuk keluarga. Total peserta kami batasi hanya 25 orang saja,” pungkasnya.
