Sebuah kendi yang berisi tanah dan air dari seluruh provinsi se-Indonesia usai seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.)
IKN dirancang dengan konsep sebagai kota yang aman, modern, berkelanjutan dan berketahanan yang menjadi acuan (role model) bagi pembangunan dan pengelolaan kota di Indonesia dan dunia.
Unsur-unsur penting kota berkelanjutan tersebut antara lain, mengelola sumber daya secara efektif tepat guna, pemanfaatan sumber daya air dan energi yang efisien dan efektif, pengelolaan sampah berbasis sirkular ekonomi, lingkungan alam dan binaan yang sinergis dengan konsep kota di dalam hutan (forest city) untuk memastikan kelestarian lingkungan dengan minimal 75 persen kawasan hijau serta menyeimbangkan ekologi alam, kawasan terbangun dan sistem sosial yang ada secara harmonis.
Pembangunan dan pengembangan IKN dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip antara lain, keseimbangan ekologi, mendesain sesuai dengan kondisi alam, termasuk memprioritaskan kawasan lindung dan ruang hijau, keberlanjutan pembangunan, yaitu mewujudkan IKN hemat energi, pemanfaatan energi terbarukan, dan rendah emisi karbon.
Dalam dokumen rencana IKN, visinya adalah menjadi kota berkelas dunia untuk semua dengan unsur-unsurnya yang terkait dengan aspek lingkungan hidup dan kehutanan. Antara lain, selaras dengan alam, IKN dengan net zero emission, sirkular dan resilience.