Penajam, IDN Times - Masyarakat adat di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) merasa terhina dengan pernyataan Edy Mulyadi terkait Ibu Kota Nusantara (IKN). Mantan calon legislatif Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengeluarkan pernyataan 'pedas' tentang keberadaan IKN yang menyakiti perasaan warga Kaltim.
Pernyataan menyakitkan Edy Mulyadi tentang PPU disebutkan dari "tempat jin buang anak" hingga "belantara hidup bersama monyet".
Warga adat PPU, di antaranya dari Suku Dayak, Banjar, dan Paser pun mengecam kata-kata Edy Mulyadi itu.
"Terkait pernyataan Edy Mulyadi serta kroninya itu, kami masyarakat Dayak di PPU merasa sangat terhina. Oleh karena itu kami meminta kepada Kapolri untuk segera menindak tegas dan segera menangkap Edy Mulyadi cs. Karena jika tidak, akan menimbulkan konflik sosial yang bisa mengganggu keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang rencana pemindahan IKN Baru ke Kaltim," ucap Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) PPU Helena kepada IDN Times, Senin (24/1/2022).