Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty saat diwawancarai media di sela-sela pelaksanaan vaksinasi. (IDN Times/ Fatmawati)
Seperti tahun sebelumnya, bantuan subsidi BPJS Kesehatan dari Pemkot Balikpapan kembali berjalan tahun ini. Sehingga warga Kota Minyak dipastikan aman terjamin memiliki asuransi kesehatan tersebut. Program iuran BPJS Kesehatan gratis ini hanya diberikan kepada yang memenuhi kriteria.
Khususnya warga yang berstatus kelas 3 dengan status pekerja bukan penerima upah (PBPU) dan bukan pekerja (BP). Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, tahun ini tersedia anggaran Rp88,7 miliar dari APBD Balikpapan 2023 untuk mendanai program tersebut.
Namun nominal anggaran masih bersifat sementara. Sebab akan berubah melihat kenaikan pada APBD Perubahan. "Total peserta penerima manfaat iuran BPJS Kesehatan gratis sebanyak 189.827 orang," katanya. Berdasarkan data peserta penerima manfaat PBPU dan BP di Balikpapan pada 2022.
Terjadi peningkatan jumlah peserta dari tahun sebelumnya 160.194 orang. Pemkot Balikpapan menanggung biaya Rp37.800 per jiwa per bulan. "Tahun ini berlanjut, tidak ada pendaftaran ulang peserta. Tetapi ada proses verifikasi ulang di lapangan," tuturnya.
Warga penerima manfaat dapat menggunakan layanan di fasilitas kesehatan yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Mulai dari puskesmas, klinik, hingga rumah sakit. “Kami hanya membayar biaya premi peserta pada BPJS,” sebutnya. Mengingat hampir seluruh faskes di Balikpapan telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan