Warga Binaan di Lapas Bontang Meninggal, Keluarga Temukan Luka Lebam

Bontang, IDN Times - Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bontang berinisial D (25), asal Sangatta, dilaporkan meninggal dunia usai mengalami sakit, Senin (11/3/2025).
Namun, kematian D menimbulkan tanda tanya setelah pihak keluarga menemukan luka lebam di tubuh korban.
Kepala Keamanan Lapas Bontang, Angga, mengatakan bahwa D sempat mengeluhkan sakit pada Minggu (10/3/2025) malam dan langsung dilarikan ke RSUD Bontang sekitar pukul 01.00 WITA, Senin dini hari. Namun, nyawa D tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia beberapa jam kemudian.
"Berdasarkan pemeriksaan dokter RSUD Bontang, ada tiga dugaan penyebab kematian, yakni TB paru, gangguan ginjal, dan hati," ujar Angga diberitakan Antara saat dikonfirmasi di Bontang, Selasa (12/3/2025).
1. Keluarga korban menolak autopsi
Angga menambahkan, untuk memastikan penyebab pasti kematian, pihak Lapas berencana melakukan autopsi. Namun, rencana tersebut batal setelah keluarga korban menolak.
"Keluarga korban menolak autopsi setelah mendapatkan penjelasan dokter, dan sudah membuat surat pernyataan penolakan autopsi," jelasnya.
Meski demikian, video yang beredar di media sosial memperlihatkan adanya luka lebam di beberapa bagian tubuh korban, yang direkam langsung oleh pihak keluarga.
2. Korban sempat masuk ruang isolasi
Menanggapi temuan itu, Angga mengaku belum mengetahui penyebab pasti luka tersebut. Ia menyebutkan bahwa D sempat ditempatkan di ruang isolasi sejak 22 Februari 2025 lantaran diduga melanggar tata tertib Lapas.
"Soal luka lebam, kami tidak tahu pasti penyebabnya. Mungkin saja akibat terjatuh atau hal lain," ucap Angga.
3. Polresta Bontang turun tangan melakukan penyelidikan
Sementara itu, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bontang melalui Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) telah turun tangan untuk menyelidiki kasus tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan akan meminta keterangan dari berbagai pihak terkait. Jika ditemukan unsur kekerasan, tentu akan kami tindaklanjuti," tegas Kasatreskrim Polresta Bontang Ajun Komisaris Pol Hari Supranoto.
Polisi memastikan proses penyelidikan akan berjalan transparan untuk mengungkap penyebab pasti kematian warga binaan tersebut.