Warga Penolak Hauling Batu Bara di Paser Diteror OTK Bersenjata Tajam

Paser, IDN Times - Warga Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, yang menolak aktivitas hauling batu bara mendapat teror dari orang tak dikenal (OTK).
Pada Jumat dini hari (21/2/2025), pos penjagaan yang didirikan warga didatangi sejumlah orang tak dikenal menenteng parang.
Muhammad, salah satu warga bercerita, sekitar pukul 04.00 Wita, lima orang turun dari mobil. Dua di antaranya lantas berjalan menuju posko penjagaan milik warga.
Dia mengaku dapat melihat dengan jelas tampang kedua orang tak dikenal itu lantaran hanya berjarak 10 meteran. Namun, kedua orang tersebut dijelaskan Muhammad, tak mengucapkan sepatah katapun. "Mukanya keliatan, tapi kami tidak mengenal mereka," ujarnya.
1. Diduga ulah pendukung hauling

Kedua orang tak dikenal ini, kata Muhammad langsung melarikan saat mengetahui para warga masih bersiaga di posko penjagaan. Ia pun menduga kedatangan mereka guna membebaskan truk hauling batu bara yang disandera warga.
“Informasinya, mereka orang ormas pendukung hauling,” jelasnya.
Mendapat teror, Muhammad lantas menghubungi warga Muara Kate, dan meminta mereka kembali waspada. “Kami sengaja tidak melapor ke polisi, buat apa?” ketusnya.
Sebelumnya, Kapolda Kaltim Inspektur Jenderal Pol Nanang Avianto memerintahkan Kapolres Paser untuk mengusut kasus ini.
“Saya sudah perintahkan kapolres Paser untuk menangani hal tersebut,” jelasnya, Jumat siang (21/2/2025).
2. Jalan rusak hingga timbul korban

Setidaknya ada sejumlah alasan yang membuat warga tegas menolak hauling. Selain melanggar Perda Nomor 10 Tahun 2012, aktivitas hauling membuat jalan umum rusak parah. Terutama di kawasan Desa Batu Kajang.
Tak hanya itu, akibat jalan rusak dan berlubang, sejumlah pengendara sempat terlibat kecelakaan.
Yang paling diingat tentu saja tragedi meninggalnya Pendeta Veronika, pada 26 Oktober 2024 lalu. Veronika meninggal di tempat setelah terlibat kecelakaan dengan truk pengangkut batu bara.
Dari video kecelakaan yang kemudian viral di media sosial, truk bermuatan batu bara diduga berasal dari PT MCM, sebuah perusahaan pertambangan yang beroperasi di Kabupaten Balangan, Kalsel.
Truk tersebut tidak kuat saat menanjak hingga akhirnya mundur dan terbalik. Ironisnya, Veronika (20) yang mengendarai sepeda motor tertimpa badan truk memuat batu bara.
3. Truk hauling melintas lagi

Beberapa hari belakangan, truk-truk pengangkut batu bara kembali melintas, setelah tiga bulan lebih stop beroperasi. Puncaknya pada 19 Februari 2025 kemarin, di mana sejumlah emak-emak nekat menyetop truk pengangkut emas hitam dari salah satu perusahaan di Kalimantan Selatan.
Teror yang menimpa warga Batu Kajang ini jelas mengingatkan kita kepada teror yang dialami warga Dusun Muara Kate, Desa Muara Langon, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser pada November tahun lalu.
Teror orang tak dikenal terhadap warga penolak hauling ini bahkan merampas nyawa Russel (60), tokoh adat Muara Kate. Russel tewas mengenaskan dengan kondisi leher disayat. Tiga bulan berlalu polisi belum mampu mengungkap siapa pembunuh Russel.