Penajam, IDN Times - Masyarakat pemilik lahan di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kecewa dengan para tokoh adat dan agama ketika bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo. Pasalnya dalam momentum langka itu, mereka tidak menyampaikan persoalan masyarakat, di antaranya soal lahan yang masuk dalam kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN.
Para tokoh itu rata-rata menyampaikan terkait peningkatan sumber daya manusia (SDM) masyarakat lokal berupa pendirian balai latihan kerja (BLK) dan perguruan tinggi (PT) serta pelibatan SDM lokal di IKN. Sementara itu sudah sering kali disampaikan dan tentu pemerintah pusat tidak lupa dengan masukan para tokoh itu.
“Seharusnya para tokoh itu menyampaikan informasi ada keresahan warga yang lahannya masuk patok kawasan inti IKN, bisa tersampaikan ke presiden saat kemah kemarin, atau minimal kepada kepala otorita. Meskipun saya yakin pada dasarnya warga sekitar mendukung pemindahan ibu kota ini,” kata Kaharuddin, salah satu pemilik lahan di RT 6 Kelurahan Pemaluan kepada IDN Times, Selasa (15/3/2022).