Dalam pelaksanaan peninjauan ini, para petugas yang berjaga melakukan pemeriksaan terhadap sekitar 144 penumpang pesawat Silk Air yang baru mendarat dari Singapura.
Sebagian besar para penumpang adalah jemaah umroh yang datang dari Arab Saudi dengan transit di Bandara Changi Singapura. Seluruh petugas diwajibkan menggunakan masker dan pindai suhu tubuh dengan menggunakan alat thermo scanner.
"Untuk menanggapi ini, kami minta seluruh instansi yang ada di Bandara untuk menggunakan masker," tambah Ratna.
Seorang penumpang, Edy, yang merupakan jemaah umroh mengaku telah menjalani pemeriksaan ketika melakukan transit penerbangan di Singapura.
"Ini yang kedua kalinya, Alhamdulillah tidak dari kelompok kami yang terindikasi," ujarnya.
Sedangkan, penumpang umroh lainnya, Deky mengatakan kondisi cuaca di Arab Saudi yang memasuki musim dingin menjadi salah satu penyebab menurunnya daya tahan tubuh, sehingga jemaah rawan terserang penyakit.
"Di Arab, sekarang juga sedang musim dingin, bahkan bisa sampai 6 derajat, jadi sangat berpengaruh," jelasnya.