Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pantai Manggar Segarasari Balikpapan (IDN Times/Surya Aditya)

Balikpapan, IDN Times - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dilaksanakan di Balikpapan dalam tiga pekan terakhir. Program ini efektif menurunkan angka kasus COVID-19 di Balikpapan. Pada Senin (7/3/2021) penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 Balikpapan sebanyak 33 orang. 

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi pun telah melonggarkan wisata alam. Menurutnya Pemerintah kota Balikpapan memutuskan untuk kembali membuka sejumlah objek wisata alam yang ada di Balikpapan sejak pekan lalu. 

"Seperti Pantai Manggar, Pantai Lamaru dan lainnya. Kita anggap sudah bisa, ini akan membangun kekebalan dan imunitas seiring pelaksanaan vaksinasi," kata Rizal saat jumpa pers pada Senin (8/3/21). 

Disisi lain, objek wisata cukup aman dibuka untuk saat ini lantaran masyarakat sudah mulai memahami protokol kesehatan. Dan wisata alam baik untuk tubuh lantaran menghirup udara segar. "Karena kan wisata alam di tempat terbuka," sebutnya. 

1. Pengunjung wisata alam dari luar daerah akan dites antigen

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi (IDN Times/Mela Hapsari)

Rizal menjelaskan, pembukaan kembali wisata alam ini tentu tetap dengan pengawasan ketat. Selain menyangkut protokol kesehatan, pihaknya juga ingin memastikan pengunjung wisata alam, terutama yang berasal dari luar daerah terbebas dari COVID-19. 

Apalagi akhir pekan lalu terjadi kepadatan pengunjung di objek wisata pantai. Ini membuat pemerintah kota merasa perlu melakukan pengawasan dan evaluasi. Ia tak ingin pelonggaran justru berdampak pada penularan lebih luas lagi bagi warga Balikpapan.

Menurutnya Satgas Penanganan COVID-19 berencana akan menggelar pemeriksaan rapid test antigen di setiap objek wisata bagi para pengunjung yang datang dari luar daerah.

"Tetap kita harus waspadai, mungkin sekali-sekali kita akan lakukan pengecekan rapid antigen di tempat wisata," katanya.

2. Pembatasan pengunjung di tempat wisata hindari kerumunan

Editorial Team

Tonton lebih seru di