Zona Hijau, Penajam akan Gelar Proses Belajar Tatap Muka Bulan Juli

Satgas COVID-19 PPU telah memvaksin 70 persen dari total guru dan tenaga pengajar setempat. Sehingga sebelum bulan Juli nanti, semua guru di PPU telah menerima vaksinasi sesuai persyaratan dalam pelaksanaan PTM. 

“PTM baru bisa kita laksanakan jika semua guru telah tervaksin di mana kini telah berjalan mencapai 70 persen pelaksanaan vaksinasi bagi guru di PPU,” sebutnya.  

Dikatakannya, sesuai surat keputusan bersama empat menteri pelaksanaan PTM tersebut berbeda seperti sebelum terjadi pandemik COVID-19. Di mana jumlah kuota peserta didik di dalam ruang belajar dibatasi hanya 50 persen saja, jika 30 orang per ruang maka nanti hanya diisi sekitar 15 orang peserta belajar.

“Sistem kegiatan di sekolah selama pandemik COVID-19 adalah PTM dan mengacu pada surat keputusan bersama empat menteri di mana satu ruang belajar diisi peserta belajar sejumlah 50 persen dari kuota biasanya,” terangnya.

Dalam mempersiapkan PTM tersebut, jelas Alimuddin, saat ini pihaknya sedang melakukan verifikasi ulang kebutuhan fasilitas dan perangkat yang dibutuhkan.  Meskipun sebelumnya seluruh sekolah di PPU telah dinyatakan memenuhi syarat untuk melaksanakan kegiatan PTM.

“Sementara ini, kami belum menemukan ada kendala. Jadi intinya kami sudah siap, sepanjang guru telah tervaksin semua dan juga mendapat izin dari kepala daerah," ungkapnya. 

Dibeberkannya, selain kebersihan sekolah, fasilitas yang disiapkan oleh setiap sekolah seperti wastafel atau tempat cuci tangan beserta sabun, hand sanitizer, pengukur suhu badan dan lain-lain. Di mana ada enam hal wajib yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan PTM nanti.

“Ada enam hal yang wajib dipenuhi oleh sekolah agar bias melaksanakan PTM tersebut, dan kita sudah siap semua tinggal diverifikasi lagi seluruh kelengkapan itu,” sebutnya.

Dikatakannya, untuk memenuhi kebutuhan fasilitas untuk PTM tersebut semua diadakan sendiri oleh pihak sekolah menggunakan dana bantuan operasional sekolah nasional (Bosnas), jadi Disdikpora sama sekali tidak menganggarkan pengadaan fasilitas tersebut.

“Tidak ada anggaran dari Disdikpora dinas semua difasilitasi oleh sekolah yang dananya bersumber dari Bosnas. Di mana jumlah sekolah yang siap melaksanakan PTM seluruh sekolah dari tingkat SD hingga SMP dengan jumlah mencapai 160 sekolah,” ungkap Alimuddin.

Disdikpora PPU, tambahnya, hanya berwenang dari SD hingga SMP saja, sedangkan sekolah menengah atas (SMA), madrasah aliyah (MA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) wewenangnya ada di tingkat Provinsi.

Sementara itu, lanjut Alimudddin,  terkait  persiapan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2021, untuk wilayah PPU akan dilakukan dengan sistem zonasi dan pendaftaran secara online melalui website :  ppu.siap-ppdb.com.

PPDB dimulai dengan pelaksanaan sosialisasi sejak April hingga Mei 2012 ini, dan pelaksanaan pendaftaran jalur zonasi dilaksanakan pada 29 Juni hingga 2 Juli 2021 depan dan diumumkan pada 5 Juli 2021.

“Hari pertama masuk sekolah pada 12 Juli 2020 kemudian pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah sejak 12 hingga 14 Juli 2021.Hari pertama kegiatan belajar mengajar dimulai pada 15 Juli depan,” pungkasnya.