Pernikahan di Balikpapan Wajib Sertakan Hasil Non Reaktif COVID-19
Imbas kasus positif COVID-19 yang kembali naik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Kasus positif COVID-19 di Kota Balikpapan per Rabu (16/12/20) kembali tinggi, yakni mencapai 44 kasus. Sementara untuk selesai isolasi ada 35 kasus. Selain itu sebanyak dua orang terkonfirmasi positif meninggal dunia.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, memaparkan kasus terkonfirmasi positif ini secara rinci. Yakni ada 11 orang suspek dan bergejala, atau dirawat di rumah sakit. Selanjutnya sebanyak 21 kasus merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) dan 12 kasus riwayat tracing.
"Kemudian 35 kasus selesai perawatan maupun isolasi mandiri. Dari RS Restu Ibu ada satu pasien, RS Pertamina dua pasien, dari Isolasi mandiri ada 32 pasien," sebut Dio, sapaan Andi Sri Juliarty.
Baca Juga: Wali Kota Balikpapan Akan Tunda PTM Jika Guru Positif COVID-19
1. Satu dokter terkonfirmasi positif meninggal dunia
Ada dua kasus meninggal dunia terkonfirmasi positif, masing-masing meninggal pada 15 Desember malam dan 16 Desember. Mereka adalah BPN 4675 usia 41 tahun berjenis kelamin perempuan dan BPN 4917 usia 43 tahun berjenis kelamin laki-laki.
"Pasien meninggal laki-laki adalah dokter. Meninggal dunia 16 Desember 2020 jam 11.45 di RS Pertamina Balikpapan," sebutnya.
Wali Kota Rizal Effendi mengatakan, Balikpapan berduka karena kembali kehilangan sosok dokter. Bernama dr. Fajar yang bertugas di RS Pertamina Balikpapan dan diperbantukan di PLN wilayah.
"Beliau terkonfirmasi positif dan tadi pagi meninggal dunia. Atas nama pemerintah kota dan tim Satgas menyampaikan duka cita mendalam. Satu lagi pejuang Covid kita gugur. Semoga khusnul khatimah," ungkap Rizal.
Dengan penambahan 44 kasus positif ini maka per 16 Desember total positif di Balikpapan 5067 orang. Untuk pasien yang dirawat, menurut dia harus diwaspadai lagi karena kembali mengalami kenaikan. Yakni dari 194 menjadi 219 orang.
Baca Juga: 77 SMP dan SD di Balikpapan Mulai Lakukan Simulasi Tatap Muka