Program Kotaku di Samarinda, 2020 Tangani Kumuh Seluas 64,6 Hektare
Pengentasan kawasan kumuh dilaksanakan bertahap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Ibu Kota Kalimantan Timur, Samarinda, terus berbenah untuk mengatasi persoalan kawasan kumuh yang ada di Kota Tepian ini. Program 'Kotaku' atau Kota Tanpa Kumuh dilaksanakan di kawasan kumuh perkotaan untuk dapat meningkatkan akses infrastruktur dan pelayanan dasar, sehingga terwujud permukiman perkotaan yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan.
Sekretaris Kota Samarinda Sugeng Chairuddin menjelaskan, "Program Kotaku sudah berlangsung sekitar 3 tahun. Capaian cukup menggembirakan. Data-data yang kita punya daerah kumuh di Samarinda drastis turun. Hanya tinggal beberapa persen saja yang masih kumuh," jelasnya saat dihubungi IDN Times melalui telepon, pada Jumat (10/1).
1. Pembenahan pada kawasan Pasar Segiri
Sugeng menuturkan, "Tahun ini ada satu kawasan yang sedang dibenahi oleh Pokja Kotaku di daerah Gang Perniagaan dekat Pasar Segiri. Kawasan ini akan ditata," katanya.
Ia menambahkan, "Pembenahan kawasan kumuh ini bisa dengan permukiman yang tidak diganggu tetapi lingkungannya ditata. Atau ada juga permukiman ada di tepian sungai, jalur hijau, orangnya kita pindahkan tempatnya kita jadikan taman," ujar Sugeng.
Penataan lingkungan kumuh ini antara lain meliputi penataan bangunan gedung, jalan lingkungan, penyediaan air minum, drainase lingkungan, pengelolaan air limbah, pengelolaan sampah, pengamanan kebakaran, dan ruang terbuka publik.
Baca Juga: PN Balikpapan akan Terapkan Sidang Online, Bagaimana Caranya?