TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Satu Pasien Observasi Corona di Balikpapan Jemaah Baru Pulang Umrah

4 WNI diisolasi di RSKD Balikpapan

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud (tengah) dan almarhum Thohari Azis (IDN Times/Mela Hapsari)

Balikpapan, IDN Times - Empat orang Warga Negara Indonesia (WNI) menjalani observasi dan diisolasi terkait virus corona di RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan. 

Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud mengatakan, "Yang di Balikpapan, masih terindikasi. Karena gejala dari corona sama dengan penyakit lainnya seperti flue, panas dan demam. Dari hasil ini kita akan laporkan ke lab di Jakarta,kita tunggu paling lambat 4 hari. Kita berdoa mudah-mudahan negatif," jelasnya saat ditemui setelah acara Rakornis TMMD ke-107 di Kodam VI/ Mulawarman, pada Selasa (3/3). 

1. Salah satu pasien adalah jemaah yang baru pulang umrah

Ilustrasi jemaah umrah (Dok. Kemenag)

Rahmad menjelaskan belum diketahui secara jelas daerah asal keempat WNI yang diisolasi di RSKD ini. Namun, salah satunya adalah jemaah yang baru saja pulang umrah. 

"Satu pulang umrah. Kan biasa pulang umrah panas, demam. Jadi bukan berarti kena virus corona. Bisa jadi itu virus-virus lain."

2. Masyarakat mengeluh stok masker di apotik kosong

freepik.com/freepik

Masyarakat Balikpapan mengeluhkan sulitnya membeli masker di Balikpapan karena tidak ada stok yang tersedia di apotek-apotek. Jikalau ada, harganya pun melonjak.

Rahmad mengatakan bahwa minimnya stok masker ini karena adanya kepanikan di masyarakat. Ia pun memastikan jika ada pihak yang menimbun masker pasti akan dikenakan sanksi. 

"Mungkin karena panik ya. Tapi kita mengimbau penjual atau supplier dari masker ini akan kita sidak, tidak boleh ada penimbunan, akan dibantu dari teman-teman Forkopimda. Kalau ada penimbunan maka pasti akan kena sanksi. Karena itu akan meresahkan dan merugikan masyarakat," jelasnya.

3. Masyarakat tak perlu panik belanja, beli sesuai kebutuhan

Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud (tengah) (IDN Times/Mela Hapsari)

Ia juga mengatakan agar masyarakat tak perlu panik masalah stok ketahanan pangan di Balikpapan. Rahmad memastikan stok bahan pangan masih mencukupi. Masyarakat juga tidak disarankan untuk menimbun atau melakukan panic buying akibat adanya pasien yang terindikasi virus corona di Balikpapan.

"Kita mengimbau dan menyampaikan ketahanan pangan kita insya Allah aman. Kedua jangan panik menimbun atau membeli bahan kebutuhan skala besar pasti di pasar akan kurang. Ini menimbulkan inflasi," jelas Rahmad.

Ia berharap masyarakat tetap tenang dan berbelanja sesuai kebutuhan saja. Ia meyakinkan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam untuk selalu memenuhi kebutuhan warganya.

"Pemerintah tidak akan membiarkan masyarakatnya melarat. Apalagi dengan isu kaya gini insya Allah kami dengan Forkopimda dan anggota DPRD pasti akan turun langsung ke lapangan," jelasnya.

Baca Juga: Empat Orang di Balikpapan Diobservasi Terkait Virus Corona

Berita Terkini Lainnya