Balikpapan, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur kota Balikpapan sejak dini hari pada Selasa (23/3/2021) menyebabkan sejumlah kawasan di Kota Minyak tergenang banjir. Akibatnya sejumlah ruas jalan dan ratusan rumah kebanjiran. Salah satunya di kawasan Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara.
"Hujan turun sejak subuh, nih airnya sudah masuk ke dalam rumah," ujar Masitah warga RT 28 Perumahan Sosial, Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara, Selasa.
Masitah mengatakan, banjir selalu terjadi di kawasan Kompleks Perumahan Sosial RT 28 Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara apabila hujan deras. Ketinggian air banjir bervariasi, namun menurut Masitah genangan di depan rumahnya sekitar 1 sampai 1,5 meter.
"Air juga menggenangi jalan depan rumah, kita gak bisa kemana-mana, " jelasnya.
Sementara itu, Lurah Batu Ampar, Mardanus mengatakan wilayah Kelurahan Batu Ampar Balikpapan Utara ada dua kawasan yang langganan diterjang banjir, yakni kawasan Perumahan Sosial dan Perumahan Banyuwangi.
"Untuk kawasan sosial ini sedikitnya ada 7 RT yang meliputi RT 41, 39, 64, 49, 28, 67dan RT 74 yang sering terendam banjir jika hujan turun," paparnya.
Banjir yang terjadi dua kawasan ini dengan ketinggian 1 meter lebih, namun demikian meskipun terjadi banjir namun diharapkan hanya berlangsung sebentar dan cepat surut.
"Kayak di (Perumahan) Sosial ini, banjir hanya berlangsung selama 1 jam saja, saat hujan mulai reda banjir juga berangsur-angsur surut," ujarnya.
Sejumlah petugas dari Brimob, Basarnas dan relawan pun turun membantu untuk mengevakuasi warga, namun warga tetap bertahan di rumah karena optimis banjir akan segera surut.
Selain musibah banjir, sebuah rumah di Jalan KH Agus Salim (Jalan Melati) RT 25 Kelurahan Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Kota pada Senin (22/3/2021) malam tiba-tiba roboh dan menimpa rumah warga lainnya yang berada di belakang rumah tersebut. Rumah lain yang ditimpa runtuhan ini masuk dalam kawasan RT 33.
"Berdasarkan laporan warga kejadiannya malam sekitar pukul 23.00 Wita, kebetulan rumah yang roboh ini merupakan rumah tua yang sudah ditinggalkan penghuninya," ujar Lurah Klandasan Ulu, Siswanto.
"Lokasi rumah yang roboh ini di kawasan RT 25, tapi dampaknya ke RT 33," katanya.
Ia juga mengatakan pihaknya masih melakukan upaya koordinasi dengan warga dan instansi terkait guna mengantisipasi terjadinya runtuhan atau roboh susulan yang bisa membahayakan warga setempat.