TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Panen Raya Ekspor Produk Perikanan Balikpapan Senilai Rp7,3 Miliar 

Kegiatan ini bagian dari Bulan Mutu Karantina 2021

Ekspor raya perikanan dengan spesifik komoditi yang diekspor yakni dua ton bawal, kerapu, kakap segar. (IDN Times/Hilmansyah)

Balikpapan, IDNTimes - Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) dalam memperingati Bulan Mutu Karantina 2021 melepas ekspor produk perikanan serentak senilai Rp7,3 miliar.

"Awal kegiatan ini kami bersama-sama dari 37 UPT melakukan kegiatan ekspor raya. Alhamdulilah, pada hari ini BKIPM Balikpapan bersama pelaku usaha perikanan di provinsi Kaltim melakukan kegiatan ekspor," ujar Kepala Balai KIPM Balikpapan Eko Sulystianto ditemui usai kegiatan melalui zoom meeting dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Kantor BKIPM Balikpapan, Rabu (14/4/2021).

Baca Juga: Borong Takjil, Warga Balikpapan Serbu Pasar Ramadan

1. Total nilai ekspor Rp7,3 Miliar

Kepala Balai KIPM Balikpapan Eko Sulystianto menyerahkan dokumen ekspor. (IDN Times/Hilmansyah)

BKIPM bersama pelaku usaha perikanan Kaltim, kata Eko, turut serta dalam kegiatan ekspor raya perikanan dengan spesifik ekspor dua ton ikan bawal, kerapu, dan kakap segar. Kemudian, kepiting bakau 10,5 ton atau sebanyak 35 ribu ekor dengan total nilai ekspor mencapai Rp7,3 miliar

"Sebagai upaya peningkatan ekspor dari Provinsi Kaltim, dinilai sangat potensi sekali. Ke depan semua komoditi perikanan dari Kaltim, mudah-mudahan bisa terangkut dari Balikpapan ke negara tujuan," jelasnya.

2. Pengiriman ekspor baru 8 ton

Melepas ekspor komoditi perikanan Balikpapan senilai Rp7,3 miliar. (IDN Times/Hilmansyah)

Hingga saat ini, lanjutnya, pengiriman ekspor langsung dari Balikpapan ke luar negeri masih tercatat sebanyak 8 ton, sedangkan volume pengiriman di Kaltim mencapai 10 hingga 12 ton.

"Jadi untuk kelebihan dari kuota masih transit ke Jakarta terlebih dahulu. Mudah-mudahan akan ada solusi komoditas yang masih harus transit. Dan mudah-mudahan ke depan akan ada pesawat yang langsung," paparnya.

Baca Juga: 7 Hotel Low Bujet di Balikpapan Jadi Rekomendasi Traveler Backpacker

Berita Terkini Lainnya