Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Balikpapan, IDN Times - Direktorat Reserse Narkoba (Dit Narkoba) Polda Kalimantan Timur (Kaltim) bekerja sama dengan Polresta Samarinda berhasil menangkap tujuh tersangka pengedar narkoba antarnegara. Turut diamankan barang bukti sabu-sabu sebanyak enam kilogram.

“Operasi narkoba ini cukup singkat hanya membutuhkan waktu satu minggu dari 15-22 Januari," ujar Wakapolda Kaltim, Brigjen Pol Hariyanto, saat ekspos kasus, Selasa (26/1/2021).

1. Sabu 6 kilogram asal Tawau Malaysia

Default Image IDN

Hariyanto mengatakan, para pelaku memperoleh sabu tersebut dari Tawau, Malaysia. Barang haram itu dikemas dalam 6 bungkusan masing-masing 1 kilogram.

“Memang bungkusnya selalu menggunakan teh hijau asal Malaysia, makanya sudah diantisipasi dengan berkoordinasi dengan Polda Kaltara, sehingga para pelaku berhasil ditangkap,” jelasnya.

Dengan pengungkapan kasus ini, kata Hariyanto, maka Polda Kaltim mengklaim telah berhasil menyelamatkan sebanyak 32 ribu warga Kaltim dari bahaya laten narkoba.

2. Tiga tim bertugas mengungkap kasus ini

Default Image IDN

Direktur Reserse Narkoba Polda Kaltim, Kombes Pol Rickynaldo Chairul menambahkan, dalam pengungkapan kasus ini, Polda Kaltim membentuk tiga tim yang bekerja sama dengan Polresta Samarinda.

“Tim yang mendapatkan informasi transaksi di Samarinda dan Balikpapan langsung bergerak, dan setelah itu dilakukanlah pengintaian selama dua hari," kata Rickynaldo.

3. Satu pelaku ditangkap di Balikpapan

Default Image IDN

Satu tersangka di Balikpapan, jelas Rickynaldo, ditangkap di sebuah lobi hotel setelah polisi mendapat informasi bahwa transaksi narkoba bakal dilakukan di hotel tersebut.

“Orang yang sudah jadi target kami itu sudah menginap dua hari, memang dia lagi menunggu barang datang, saat transaksi terjadi tersangka langsung kita ringkus,” ucap dia.

Dalang jaringan narkoba antarnegara ini, jelas dia, saat ini tengah menjalani hukuman di rumah tahanan. Rickynaldo berjanji akan mengungkap siapa orang tersebut.

“Kasus ini masih kita kembangkan, karenanya informasi yang kami berikan kami batasi,” tutupnya.

Editorial Team