Pemkab Mahulu Optimis untuk Turunkan Angka Stunting Menjadi 12 Persen
Program sosialisasi pemberian gizi tambahan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ujoh Bilang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) di Kalimantan Timur (Kaltim) pada tahun ini optimistis mampu menurunkan prevalensi stunting dari 14,8 persen menjadi 12 persen melalui beberapa program, baik sosialisasi, edukasi maupun pemberian gizi tambahan.
"Kami optimistis mampu menurunkan angka stunting, apalagi Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana bersama Bappelitbangda telah melaksanakan Rembuk Stunting Terintegrasi," kata Wakil Bupati Mahulu Yohanes Avun dilaporkan Antara di Ujoh Bilang, Senin (8/1/2024).
1. Target penurunan stunting di Mahulu sebesar 14 persen
Target penurunan stunting di Mahulu ini untuk mendukung target nasional sebesar 14 persen pada 2024, sedangkan kasus stunting nasional saat ini sebesar 21,6 persen.
Saat ini, lanjutnya, prevalensi stunting di Mahulu masih lebih baik ketimbang kabupaten/kota lain di Kaltim) meski Mahulu masuk dalam kawasan 3T, karena berbatasan darat dengan Serawak, Malaysia bagian timur.
Sedangkan prevalensi stunting di seluruh Kaltim mencapai 23,9 persen dengan prevalensi tertinggi Kabupaten Kutai Kartanegara, yakni 27,1 persen, disusul Kota Samarinda 25 persen, Kabupaten Paser 24,9 persen.
Baca Juga: Balikpapan Masuk Zona Merah Pandemik, Mahulu Masih Hijau