Pertanyaan Orangtua Bripda Ignatius yang Ditujukan kepada Polri
Penyebab kematian korban masih dipertanyakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pontianak, IDN Times - Kematian Brigadir Dua (Bripda) Ignatius Dwi Frisco Sirage hingga saat ini masih belum menemukan titik terang, kedua orangtua korban masih merasakan kejanggalan atas kematian putra keduanya tersebut. Korban sendiri adalah personel Detasemen Khusus Antiteror 88 Polri yang ditembak rekannya sesama polisi, Bripda IMF dan Bripka IG di Rusun Cikeas Polri Bogor Jawa Barat pada Minggu 23 Juli 2023.
Orangtua Bripda Ignatius, Y Pandi mengatakan sebelumnya anaknya dikabarkan sakit keras sehingga ia pun diminta datang ke Jakarta.
“Ketika kami sampai di sana, yang membuat kami was-was dengan anak kami, dari keterangan yang diberikan tidak dijawab dengan jelas bahwa anak saya sakit keras apa? Setelah sampai di sana, Densus 88 memanggil kami di dalam ruangan untuk menyampaikan kronologi kejadian itu,” jelasnya kepada koresponden IDN Times di Pontianak Tri Purnawati, Selasa, (1/8/2023).
Baca Juga: Keluarga Bripda Ignatius ke Jakarta, Bakal Buat Laporan di Bareskrim
1. Tim penyidik sampaikan kronologi anaknya tewas tertembak
Pertemuan personel Densus tidak disebutkan namanya ini, Pandi mengaku memperoleh penjelasan singkat tentang kronologis peristiwa nahas menimpa anaknya. Disebutkan bahwa ada dua senior Bripda Ignatius yang mendatangi kamar korban.
Tidak diketahui permasalahan apa yang dibicarakan, hingga akhirnya mereka cekcok.
“Seniornya datang ke kamar dia, mungkin ada pertengkaran sedikit kesalahpahaman dengan anak saya, lalu tidak sengaja mengambil senpi (senjata api) yang ada di tasnya, dan tidak disengaja senpi ini meledak dan mengenai anak saya, tepatnya dari batang leher tembus ke bawah telinga kanan,” kata Pandi.
Dari kronologi tersebut, Pandi sudah merasa janggal karena tidak mungkin senpi tersebut tiba-tiba bisa mengenai bagian kepala anaknya. Di mana sebelumnya senpi tersebut disimpan di dalam tas.
Baca Juga: Bripda Ignatius Alami Lebam di Perut Diduga Akibat Penyiksaan Senior