TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Target PPU Menurunkan Angka Kekerdilan pada Anak

Rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting

Ilustrasi pencegahan stunting. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Penajam, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, berupaya menurunkan angka kekerdilan anak atau stunting akibat kurang asupan gizi di daerah itu sejalan dengan Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI).
 
Laporan Antara, upaya penanganan kekerdilan anak yang dilakukan pemerintah kabupaten, menurut Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar, di Penajam, Sabtu, sejalan dengan program Pemerintah Pusat, yakni RAN PASTI.

Baca Juga: Saber Pungli Polres PPU Pantau Potensi Praktik Jual Beli Jabatan 

1. Kasus stunting di PPU

Ilustrasi upaya pencegahan stunting. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Terdata kasus stunting di Kabupaten Penajam Paser Utara diperkirakan mencapai lebih kurang 873 kasus. dan kasus terbanyak di Kecamatan Sepaku, tercatat sekitar 400 kasus.
 Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara bakal melakukan penelusuran jumlah penderita dan yang berpotensi terkena kekerdilan anak, serta melakukan validasi mengenai penyebab stunting.

Semua pihak yang terlibat diharapkan menjalankan peran masing-masing dalam menjalankan program percepatan penurunan kekerdilan anak.

2. Fungsi bidan dan petugas gizi

ilustrasi perbedaan tinggi anak stunting dengan anak normal (Dok. IDN Times)

Bidan dan petugas gizi yang ada di setiap desa atau kelurahan, serta puskesmas, kata dia mempunyai peran penting terhadap penanganan dan pencegatan stunting.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berupaya mengeliminasi atau menghilangkan jumlah kekerdilan anak yang ada, selanjutnya menyusun langkah-langkah pencegahan stunting.

Dalam upaya penanganan dan pencegahan kekerdilan anak, kata dia, perlu kolaborasi atau kerja sama seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan terkait.

Baca Juga: KPU PPU Persiapkan TPS Khusus untuk Pekerja di IKN

Berita Terkini Lainnya