Ulang Tahun Balikpapan Diwarnai Banjir, Tiga Balita Dievakuasi
Hujan deras juga sebabkan 13 jalan utama tergenang air
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times – Banjir mengepung Balikpapan tepat pada hari ulang tahunnya, Senin (10/2) dini hari. Hari ini Balikpapan genap berusia 123 tahun.
Kondisi banjir ini membuat beberapa warga harus dievakuasi oleh Tim SAR (Search and Rescue), tiga diantaranya adalah balita.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan Suseno melaporkan, ada delapan lokasi di kota ini dilanda banjir. Seperti di Jalan Batu Ratna (Kilometer 11), Perumahan Graha Indah, Perumahan Mandastana.
Selain itu, banjir juga terjadi di Jalan Al Makmur atau Jalan Beller, Perumahan Sosial Batu Ampar, Perumahan Pelita Sepinggan, Jalan Jembatan Mariyati serta di kawasan Kelurahan Sepinggan Raya, RT 12.
“Banjir ini terjadi disebabkan karena hujan deras yang mengguyur Balikpapan sejak pukul 22.00 Wita hingga sekitar pukul 01.00 Wita,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima media ini.
Baca Juga: Jakarta Banjir Lagi, Anies Salahkan Cuaca Ekstrem dan Letak di Pesisir
1. Selain banjir, hujan juga sebabkan genangan air
Selain banjir, hujan deras ini juga menyebabkan beberapa jalan utama di Balikpapan tergenang air atau terdampak banjir.
Informasi yang dihimpun BPBD Balikpapan, ada 13 jalan utama yang tergenang air. Yaitu di kawasan Jalan Sungai Ampal, simpang Tugu Adipura sampai simpang Karang Rejo.
Selain itu, genangan air juga terjadi di Jalan Letkol Pol H.M Asnawi Arbain, Jalan Manunggal, Jalan A Yani dekat Markas POM TNI AL, depan SMP 5 Balikpapan, simpang Graha Indah, simpang tiga Gunung Malang dan simpang empat Balikpapan Baru.
“Kemudian di Jalan MT Hariyono dekat traffic light Perumahan Bukit Damai Sentosa (BDS), Jalan Taman Sepinggan III, Jalan MT Haryono depan dealer Mazda, dan Jalan Marsma R Iswahyudi depan AURI, juga tergenang,” beber Suseno.
Baca Juga: Diduga Terima Gratifikasi, Bekas Petinggi DPRD Kaltim Jadi Tersangka