TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Duh! Angka Positif COVID-19 di Kaltim Sudah Tembus 15 Ribu Kasus

Sebanyak 508 nyawa direnggut COVID-19 dalam delapan bulan

Ilustrasi tes cepat COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Samarinda, IDN Times - Angka virus corona atau COVID-19 di Kaltim terus bertambah. Kini sudah menembus angka 15 ribu lebih kasus. Jumlah tersebut tak sedikit. Bahkan gara-gara itu pula Benua Etam masuk dalam jajaran 10 bersar provinsi dengan kasus corona terbanyak.

“Jangan pernah anggap remeh wabah ini,” ujar Andi Muhammad Ishak, juru Bicara Satgas COVID-19 Kaltim saat dikonfirmasi pada Senin (9/11/2020) sore.

Baca Juga: Sering Renggut Nyawa, Kisah Mistis Gunung Lipan di Samarinda Seberang

1. Lima daerah di Kaltim masih zona merah penyebaran virus corona

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim, Andi M Ishak dalam keterangan persnya pada Kamis (19/3) petang di depan pintu masuk Diskes Kaltim (IDN Times/Yuda Almerio)

Belasan ribu kasus itu sudah menyebar ke seluruh daerah di Kaltim. Dengan lima daerah masih status zona merah, yakni Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Kartanegara dan Kutai Timur. Itu terjadi lantaran kelima daerah ini masih merawat 51 lebih kasus positif virus corona. Detailnya, Samarinda 377 kasus, Balikpapan 356, Bontang 168, Kutai Kartanegara 635 dan Kutai Timur 449 kasus. Itu artinya kasus masih terus bertambah seturut dengan penyebaran wabah.

“Makanya jangan berhenti menerapkan protokol kesehatan. Justru semakin ketat,” tuturnya.

2. Dalam delapan bulan terakhir COVID-19 sudah merenggut 508 nyawa

Perjalanan Pandemik COVID-19 di Indonesia sejak Januari-Oktober 2020 (IDN Times/Sukma Shakti)

Dia pun maklum bila masyarakat jenuh, pasalnya dari Maret hingga November, virus corona belum berhenti menyebar. Namun perlu diingat lagi ancaman dari pandemik ini begitu nyata. Tak pandang bulu semua bisa tertular. Paling berbahaya saat yang terjangkut punya rirwayat penyakit penyerta atau komorbid. Data terakhir virus ini telah merenggut 508 orang. Beberapa di antaranya merupakan petugas medis. Baik perawat dan dokter.

“Karena itu, masyarakat diminta tetap waspada dan secara sadar untuk mengikuti anjuran pemerintah dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Nah! Kaltim Tak Masuk Daerah Prioritas  Pembagian Vaksin COVID-19 

Berita Terkini Lainnya