Waspada! Kasus Positif COVID-19 di Kaltim Kembali Naik-Turun
Meski angka sembuh terus naik, satgas minta warga siaga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Meskipun pasien sembuh terus bertambah, bukan berarti protokol kesehatan jadi kendor. Justru sebaliknya makin taat dan waspada. Agar wabah ini bisa selesai. Pasalnya hingga kini kasus harian terkonfirmasi positif virus corona atau COVID-19 masih konsisten di angka 200.
“Pemerintah terus meminta dukungan dan kerja sama masyarakat untuk bisa tetap disiplin dan patuh melaksanakan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kalimantan Timur (Kaltim) Padilah Mante Runa, Jumat (26/3/2021.
Baca Juga: Tinjau Tol Balikpapan-Samarinda, Wamen ATR: Tuntaskan Pembebasan Lahan
1. Masyarakat ikut ambil bagian dalam penanganan COVID-19 dengan patuh prokes
Maklum saja, dari data terakhir Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim kembali mengumumkan tambahan 252 kasus terkonfirmasi positif virus corona di provinsi ini. Dengan perincian Berau 9 kasus, Kutai Barat 14 kasus, Kutai Kartanegara 45 kasus, dan Kutai Timur 22 kasus. Selain itu Paser 26 kasus, Penajam Paser Utara 10 kasus, Balikpapan 29 kasus, Bontang 30 kasus, dan Samarinda 67 kasus.
Sementara penambahan pasien sembuh mencapai 632 kasus. Meliputi Berau 19 kasus, Kutai Barat 114 kasus, Kutai Kartanegara 266 kasus, dan Kutai Timur 10 kasus. Diikuti Paser 4 kasus, Penajam Paser Utara 1 kasus, Balikpapan 81 kasus, Bontang 55 kasus, dan Samarinda 62 kasus.
Adapun penambahan pasien meninggal dunia dilaporkan sebanyak 6 kasus. Berasal dari Kutai Barat 1 kasus, Kutai Kartanegara 1 kasus, Paser 1 kasus, Penajam Paser Utara 1 kasus, Balikpapan 1 kasus, dan Samarinda 1 kasus. Dengan adanya tambahan tersebut maka akumulasi kasus COVID-19 di Kaltim telah mencapai 62.730 atau 1.685,7 kasus per 100 ribu penduduk. Dengan positif rate 25,3 persen dari kasus diperiksa. Total pasien sembuh sebanyak 57.867 atau 92,2 persen dari akumulasi kasus positif dan kematian 1.485 orang atau 2,4 persen. Menyisakan 3.378 kasus aktif atau masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.
“Kerja keras pemerintah dalam menangani penularan COVID-19, didukung dengan kepedulian masyarakat, sangat membantu untuk menekan penularan wabah ini,” sebutnya.
Baca Juga: Warga Samarinda Diminta Kumpulkan Minyak Jelantah, untuk Apa sih?