Pelajar Meninggal usai Ikut Ujian Daring, Ortu Diminta Komunikasi 

Kadisdik Balikpapan hadiri pemakaman

Balikpapan, IDN Times - Pelajar SMP Negeri 6 Balikpapan sebelumnya ambruk saat melakukan ujian daring di rumahnya. Warga Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah itu kemudian segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman, Balikpapan sesaat setelah ditemukan tak sadarkan diri. Wahyudi Rahmad akhirnya meninggal dunia keesokan harinya.

Saat akan dimakamkan Rabu (25/11/20) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Muhaimin hadir. Dirinya juga mengaku telah berkomunikasi dengan pihak sekolah.

"Kejadian ini kan sebenarnya, bukannya kami bermaksud membela diri, tapi tentu jangan hanya dikaitkan kepada pembelajaran daring saja," ungkapnya.

Dirinya tidak ingin sampai ada kesan, pembelajaran daring berbahaya untuk anak. Apalagi tentunya juga tiap orang memiliki riwayat medis atau keterbatasan.

1. Meninggalnya Wahyudi jadi bahan evaluasi

Pelajar Meninggal usai Ikut Ujian Daring, Ortu Diminta Komunikasi Pemakaman Wahyudi Rahmad, pelajar di Balikpapan yang meninggal dunia/ Dokumen IST

Diakuinya selama ini tidak ada kejadian apapun terkait pembelajaran daring. Tetapi Disdikbud Balikpapan akan tetap melakukan pencatatan dan menjadikan ini bahan evaluasi. Apalagi pembelajaran daring di kota Balikpapan, untuk tingkat SMP masih akan terus berlanjut sampai dengan tanggal 27 November, sementara untuk tingkat SD masih akan berlanjut hingga 4 Desember mendatang.

"Kepada guru dan orang tua siswa, kami minta untuk melakukan komunikasi dengan baik. Diinfokan bagaimana kondisi dan perkembangan putra-putrinya, sehingga jika ada masalah atau kendala seperti tidak enak badan, bisa langsung dilaporkan. Dengan begitu bisa dilakukan penggantian jadwal oleh pihak sekolah," kata Muhaimin.

Saat siswa dalam kondisi tidak sehat, harus dilaporkan pada sekolah agar bisa dilakukan penundaan pelaksanaan ujian. Bisa dikomunikasikan kapan anak tersebut sehat kembali.

"Jadi tidak harus ikut jadwal sekolah. Karena penilaian akhir sekolah tidak hanya terkait kurikulum tapi juga relaksasi pendidikan," bebernya.

Orang tua tidak perlu khawatir. Apalagi saat siswa sakit, termasuk terindikasi COVID-19. Orang tua hanya perlu menyampaikan pada sekolah, tidak usah memaksakan mengikuti kegiatan daring yang melelahkan bagi putra putrinya.

Baca Juga: Ambruk saat Ikuti Ujian Daring, Pelajar di Balikpapan Meninggal Dunia

2. Belajar daring bisa fleksibel, penilaian tak semata mengacu kurikulum

Pelajar Meninggal usai Ikut Ujian Daring, Ortu Diminta Komunikasi pixabay.com/F1Digitals

Muhaimin juga menjelaskan, pembelajaran daring memang satu-satunya opsi yang bisa dilakukan selama pandemik COVID-19 ini terjadi. Karena sebelum pembelajaran tatap muka dianggap aman, upaya ini dilakukan demi keamanan anak-anak didik dari virus asal Wuhan, Tiongkok tersebut.

Itulah mengapa menginformasikan kondisi anak kepada pihak sekolah sangatlah penting. "Apalagi saat penilaian akhir sekolah, makanya waktu yang dipakai sangat fleksibel. Kami juga mengomunikasikan melalui grup WhatsApp antara orang tua dengan guru, ini yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin," terangnya.

Menurutnya pembelajaran pada masa pandemik COVID-19 ini tak hanya semata mengacu pada kurikulum. Bisa dilakukan penyesuaian, dengan begitu siswa tak harus memaksakan belajar hingga kelelahan.

3. Januari, Balikpapan akan terapkan pembelajaran tatap muka

Pelajar Meninggal usai Ikut Ujian Daring, Ortu Diminta Komunikasi Muhaimin, Kepala Dinas Pendidikan Balikpapan (IDN Times/Anjas Pratama)

Rencana pembelajaran secara secara tatap muka di Kota Minyak, sebutan Balikpapan, akan mulai dilaksanakan tahun 2021 mendatang. Muhaimin menyebutkan, saat ini kurikulum semester ganjil sudah menjelang usai.

"Itu artinya Januari kita sudah masuk semester genap," katanya.

Menurutnya memang momennya pas, karena siswa juga akan libur panjang. Disdikbud pada akhir Desember ini juga akan melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka. Termasuk evaluasi juga akan dilakukan akhir Desember ini.

Baca Juga: 10 Poin Kesepakatan, Deklarasi Damai Pilkada Balikpapan 2020

Topik:

  • Anjas Pratama

Berita Terkini Lainnya