Pemkot Balikpapan Kaji Jaringan SPAM di Bendungan Sepaku Semoi

Balikpapan, IDN Times - Bendungan Sepaku Semoi di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim), ditargetkan menjadi solusi bagi masalah air baku bagi masyarakat setempat.
Saat ini, Pemerintah Kota Balikpapan, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perusahaan Umum Daerah Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), tengah menyusun laporan pendahuluan untuk kajian jaringan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku Semoi.
1. Berharap mendapat suplai air 1.000 liter/detik

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan, Rita, menjelaskan bahwa berdasarkan kajian awal, SPAM Sepaku Semoi berpotensi menyediakan hingga 1.000 liter air per detik. Namun, pemerintah pusat belakangan memprioritaskan pasokan air dari bendungan ini untuk kebutuhan Ibu Kota Negara (IKN), dengan alokasi 2.000 liter per detik untuk IKN dan hanya 500 liter per detik untuk Balikpapan.
"Saat studi pendahuluan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) bersama Bappenas, SPAM Sepaku Semoi dirancang dengan kapasitas 1.000 liter per detik. Kami berharap tahapan berikutnya dapat terealisasi pada 2025, meski hal ini bergantung pada kesiapan Balikpapan," kata Rita.
Dalam rencana SPAM Sepaku Semoi, air dari Bendungan Sepaku Semoi akan dialirkan terlebih dahulu ke Waduk Manggar sebelum didistribusikan kepada warga Balikpapan. "Kami hanya bertugas menyusun kajian jaringan. Pelaksanaan nantinya akan dilakukan oleh PTMB," tambahnya.
2. Distribusi air lewat Waduk Manggar

Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin, mengungkapkan rencana pertemuan dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk memastikan pasokan air baku sebesar 1.000 liter per detik bagi Balikpapan tidak berubah.
"Kami perlu kepastian terkait tambahan pasokan air baku dari Bendungan Sepaku Semoi untuk Balikpapan," ujarnya.
3. Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi telan anggaran Rp836 miliar

Menurut laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum, Bendungan Sepaku Semoi dibangun sejak 2020 dan selesai pada 2024 dengan total biaya sebesar Rp836 miliar. Bendungan yang memiliki luas genangan 322 hektare dan kapasitas tampung 16,17 juta meter kubik ini dirancang sebagai sumber air baku utama bagi IKN dengan kapasitas 2.000 liter per detik, serta sebagian untuk Balikpapan sebesar 500 liter per detik.
Selain itu, bendungan ini diharapkan mampu mengurangi risiko banjir seluas 1.700 hektare di Kecamatan Sepaku.