90 Hektare Lahan di Penajam Hangus Terbakar

Diduga lahan sengaja dibakar

Penajam. IDn Times - Hingga saat ini, luas lahan dan hutan yang terbakar di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) telah mencapai 90 hektare.  Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ini terjadi sejak akhir Juli 2023 hingga hari ini. Lokasi kebakaran di Kecamatan Penajam, Waru dan Kecamatan Babulu.

“Berdasarkan data kami, terdata ada lebih kurang 90 hektare terjadi sejak akhir Juli hingga hari ini,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Budi Santoso, kepada IDN Times, Jumat (8/9/2023) di Penajam.

1. Sudah terima 38 laporan karhutla

90 Hektare Lahan di Penajam Hangus TerbakarKepala Pelaksana BPBD PPU, Budi Santoso (IDN Times/Ervan)

Ia memprediksi, luasan lahan dan hutan yang terbakar kemungkinan kian bertambah selama musim kemarau ini. Kebakaran lahan bisa terjadi di mana saja di Kabupaten PPU, karena semua lahan itu rawan terbakar.

Dari total kurang lebih 90 hektare, lokasi lahan dan hutan yang terbakar itu berasal dari 38 kali laporan kejadian yang diterima melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD PPU.

“Hingga kini terdapat 38 kali kejadian laporan yang kami terima dengan total luas karhutla mencapai kurang lebih 90 hektar,” tuturnya.

Ia mengungkapkan, Karhutla itu rata-rata terjadi di lahan kosong dan tentu ada pemiliknya, namun pihaknya tidak mengetahui siapa pemilik lahan tersebut.

“Lahan kosong itu tentu ada pemiliknya, tapi kita tidak tahu siapa pemiliknya. Lahan itu pun sebagai besar bukan terbakar tetapi diduga sengaja dibakar. Jadi ada yang menyulut api bukan disebabkan oleh faktor alam,” sebut Budi.

Baca Juga: APBD Perubahan Kabupaten Penajam 2023 Bertambah Rp204 Miliar

2. Terima empat laporan dalam sehari

90 Hektare Lahan di Penajam Hangus TerbakarKarhutla di Kabupaten Penajam Paser Utara (IDN Times/Ervan)

Kejadian karhutla di PPU kerap terjadi, hingga berita ini diturunkan hari ini saja, pihaknya telah menerima laporan sebanyak empat kejadian kebakaran lahan dengan lokasi berbeda. Semuanya berada di Kecamatan Penajam.

“90 hektare lahan yang terbakar itu termasuk luas lahan yang hari ini kami tangani,” ujarnya.

Adapun empat kejadian itu, kata Budi, yakni pertama di RT. 06, Kelurahan Gunung Seteleng, Kecamatan Penajam terjadi pada sekitar pukul 10.50 Wita, kejadian kedua pada pukul 11.52 Wita Karhutla terjadi di RT 08, Kelurahan Sungai Parit. Kemudian Karhutla ketiga pada pukul 16.30 Wita di Jalan Bunga Bayam, Kelurahan Gunung Seteleng.

“Lalu, kami kembali mendapatkan laporan karhutla yang keempat pada pukul 18.01 Wita dengan lokasi lahan yang terbakar dekat dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) masih berada di Kelurahan Gunung Seteleng, Kecamatan Penajam. Jumlah ini bisa saja bertambah,” tuturnya.

3. Berharap pelaku segera ditindak

90 Hektare Lahan di Penajam Hangus TerbakarIlustrasi petugas gabungan berusaha padamkan Karhutla di PPU (IDN Times/Ervan)

Meskipun terjadi sebanyak empat Karhutla dengan lokasi dan luasan berbeda hari ini, semua personel bersama tim gabungan dari TNI, Polri, unsur pemerintah daerah lainnya dan dibantu oleh masyarakat tetap semangat.

"Hingga kini pihaknya belum mendapatkan laporan karhutla di wilayah Kecamatan Sepaku, jadi sampaikan Sepaku yang merupakan kawasan Ibu Kota Negara masih zero karhutla," ucap Budi.

Ia pun berharap agar pelaku pembakaran lahan segera diberikan tindakan tegas, sehingga wilayah PPU aman dari Karhutla.

“Berdasarkan rilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dampak musim El Nino saat ini waktunya masih panjang, artinya musim kemarau masih lama. Sehingga saya meminta agar masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan karena material yang ada di lahan warga itu sudah sangat kering sehingga sangat mudah terbakar,” pungkasnya.

Baca Juga: APBD Perubahan Kabupaten Penajam 2023 Bertambah Rp204 Miliar

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya